Apakah komunis akan mencoba merebut kekuasaan kembali di Indonesia ?

Apakah komunis akan mencoba merebut kekuasaan kembali di Indonesia ?

Seorang komunis harus tahu cara melawan agama Dan Agama adalah untuk dilawan dan dihancurkan


Lenin memuja-muja listrik. Pada tahun 1918 listrik masuk jauh ke pedalaman Rusia, sehingga desa-desa yang selama itu gelap dan suram, mulai tahun itu terang benderang :

“ Listrik akan menggantikan Tuhan. Biarlah para petani itu akan menyembah listrik. Karena nanti mereka akan merasa bahwa listrik memiliki kekuasaan lebih besar daripada kekuasaan surga.
Bahwa kekuasaan pemerintah pusat lebih berwibawa ketimbang kekuasaan surga”

Dengan ucapan dan praktek komunisme di berbagai negara, pemuka agama menyatakan sikap mereka, inilah ucapan Paus Pius XI, 1913, dalam surat Quadragesimo Anno kepada Uskup Katolik Roma di seluruh dunia :

“Komunisme mengajarkan dan berusaha mewujudkan :

Peperangan antar kelas yang tanpa henti dan penghapusan penuh kepemilikan pribadi.
Ini dilakukan tidak secara rahasia atau degan cara tersembunyi, tapi secara terbuka, dan menggunakan sarana apapun yang mungkin, bahkan yang paling kejam sekalipun

Untuk mencapai tujuan ini, komunisme merasa tidak ada yang perlu ditakuti untuk dilaksanakan, dan tidak menghormati atau tidak menghargai apapun. Ketika berkuasa, kebiadaban dan perlakuannya yang tidak manusiawi sungguh melampaui batas.

Paham ini meninggalkan puing-puing pembantaian dan penghancuran yang mengerikan. Wilayah Eropa Timur dan Asia yang terbentang luas menjadi bukti akan
hal ini”

Bagaimana sikap ummat Islam Indonesia ? Sembilan tahun sesudah pengkhianatan Madiun 1948, di Palembang pada tahun 1957 dilangsungkan Muktamar Alim Ulama se-Indonesia, yang dihadiri 609 orang. Pembahasan meliputi bidang filsafat, politik, sosial, ekonomi dan agama. Keputusannya adalah :

“Dari sudut pandang Islam, ideologi komunis ini kufur hukumnya, dan haram bagi ummat Islam menganutnya”

Orang komunis selalu meyebut mereka tidak anti agama, karena takut kehilangan anggota yang mudah kena tipu, karena memang mayoritas tidak tahu ucapan-ucapan dan prinsip dasar dari Marx dan Lenin di atas. Termasuklah sejumlah ulama seperti Haji Misbach dari Solo, Datoek Batoeh dari Koto Laweh dan Haji Adnan dari Tegal, yang bersimpati pada PKI karena tertarik pada program tani tak bertanah dan buruh yang dimiskinkan – kaum dhu’afa dalam istilah Islam.

Kepada Haji Misbach, Datoek Batoeh, Haji Adnan, tulisan-tulisan Marx dan Lenin yang sangat anti Tuhan itu ditutup, tidak ditunjukkan. Kalau ketahuan, pasti ketiga ulama itu akan sangat marah, keluar dan menentang PKI.

Cara PKI menutup-nutupi itu memang sangat cerdik dan licik. Penipuan PKI sangat rapi. Ratusan ribu anggota PKI lapisan bawah, yang juga relegius, tidak tahu-menahu tulisan Marx dan Lenin tentang agama itu, karena kalau pernah baca sendiri, pasti mereka akan keluar dari partai.

Mari kita lihat praktek ideologi ini menggasak agama. Liga Militan tak Bertuhan, ormas partai komunis melaksanakan gerakan besar-besaran anti Tuhan di Rusia Sovyet ketika Lenin mulai berkuasa yang superaktif mengintimidasi rakyat sehingga gagal melakukan ibadah.

Mereka merampas ribuan bel gereja, lalu logamnya dilebur di pabrik baja untuk keperluan inudstri. Ormas itu mencegah rakyat menebang pohon-pohon cemara untuk perayaan hari natal, dengan alasan melindungi lingkungan hidup.

Mereka menjalankan program “Rencana Lima Tahunan Anti Agama” dengan membentuk 400.000 cabang di kota dan 600.000 cabang di pedesaan. Setiap cabang anggotanya sekitar 150 orang. Mereka dibanjiri ceramah atheisme, rata-rata setahun 100.000 kali. Puncaknya 300.000 kali ceramah di tahun 1958.

Belum disebutkan pblikasi mereka. Di tahun 1927 Penerbit Negara mengeluarkan 700.000 majalah dan buku anti agama. Di tahun 1930, 44.000.000 eksemplar. Sampai tahun 1940, jumlah penerbitan majalah dan buku atheis mencapai 140.000.000 eksemplar terdiri dari 1.832 judul.

Pembunuhan-pembunuhan tokoh agama begitu luar biasa. Pada lima tahun pertama Lenin berkuasa dia menginstruksikan pembunuhan 28 uskup dan 1.200 pendeta. Bukan Kristen saja yang jadi korban.

Di tahun 1921, sebanyak 800.000 kaum muslimin dibantai, dan diumumkan dalam Konggres Sovyet ke 10. Pembantaian pendeta berlanjut terus sampai ke pemerintahan berikutnya. Di zaman Kruschov, dia membantai 50.000 orang pendeta bangsanya sendiri.

Nasib Gereja dan Masjid luar biasa menyedihkan, dari 10.000 gereja yang coba dihabisi, masih ditinggalkan 1.000. Yang tersisa ini dipakai jadi gudang gandum, gudang barang, gedung pertemuan, ada yang di dalamnya dibuat kolam renang.

Masjid sebanyak 30.000 dihancurkan, tersisa 450 buah saja. Jadi gereja habis 90 % sedangkan Masjid 99,015 %.

Sebagai penutup dua kalimat Lenin ini baik direnungkan anak-anak muda yang ditipu para komunis tua itu :

Seorang komunis harus tahu cara melawan agama
Dan Agama adalah untuk dilawan dan dihancurkan

Dengan ini dusta bahwa orang komunis tidak anti agama, telah dipatahkan dengan telak.
Apa sebenarnya tujuan ideologi ini ?

Mengenai tujuan, paling tepat mari kita rujuk “kitab suci” komunis, manifesto komunis, 1848, bunyinya : MEREBUT KEKUASAAN DENGAN MENGGUNAKAN KEKERASAN

Untuk merebut kekuasaan, komunis dimana-mana membentuk dewan revolusi termasuk di Indonesia (1965). Sebagai gerak tipu diciptakan sandiwara G-30-S yang dituduhkan sebagai “Masalah intern angkatan darat”, dan kita terkecoh.

Tujuan pokok adalah merebut kekuasaan lewat dewan revolusi yang dibentuk dimana-mana.
Tapi apes karena tidak terkoordinir rapi. Rakyat Indonesia yang berpengalaman dengan ganasnya pemberontakan Madiun, mendahului gerak dewan revolusi, dan berjatuhanlah korban.

Sisa CC-PKI harus minta maaf kepada seluruh mantan anggota partai (Gardono : 2005), karena kegagalan terbesar komunis dalam sejarah dunia menggerakan revolusi di Indonesia 1 Oktober 1965.

Apa petunjuk ideologi dalam perebutan kekuasaan ?
1. Dari sumber “kitab suci” komunis manifesto komunis, 1848 (Karl Marx dan Friedrich Engels)
“Komunis menganggap tidak perlu menyembunyikan pandangan dan tujuan mereka.

Mereka mendeklarasikan secara terbuka bahwa tujuan mereka merebut kekuasaan hanya dapat dicapai dengan menggunakan kekerasan, menggulingkan seluruh sistem sosial yang ada.”

2.Dari sumber pedoman partai terlengkap : The World Communist Movement-Outline Of Strategy and Tactics (Gerakan komunis dunia-Ringkasan strategi dan taktik)

Dokumen resmi Partai Komunis, disusun oleh empat belas ideology partai, diketuai oleh V.V. Zagladin, diterbitkan oleh Progress Publishers, Moscow, 1973.

Enam butir instruksi untuk perhatian khusus :
a.yakin bahwa perebutan kekuasaan dengan senjata adalah yang paling mungkin dan paling bisa terjadi (halaman 142)

b.Kemenangan revolusi sosialis Oktober yang jaya, hasil pemberontakan bersenjata, adalah kemenangan marxisme kreatif (halaman 143)

c.memilih bentuk kekerasan dalam merebut kekuasaan. (halaman 147)

d.perhatian khusus pada persiapan terperinci kekuatan revolusioner untuk pemberontakan bersenjata (halaman 147)

e.Orang-orang komunis habis-habisan berlatih menggunakan bentuk perjuangan secara damai atau tidak damai, legal dan illegal, parlementer dan massa…(halaman 152)
f.menggunakan cara perjuangan damai dan konflik, legal dan illegal, serta menunjukkan keahlian mengkombinasikannya… (halaman 153)

3.Dari sumber : Resolusi Konferensi Partai-Partai Komunis Sedunia, 1976
“Laksanakan perebutan kekuasaan dengan segala cara yang mungkin : kalau terhalang oleh prinsip diktator proletariat, buang prinsip itu dan injak dengan kaki. Kalau kelompok nasionalis berkeberatan, berdamailah dengan mereka dan katakan bahwa kalian nasionalis juga.

Ganti kulit kalian ! ganti warna kalian dan tunggangi gelombang untuk sampai pada kekuasaan., kekuasaan, kekuasaan, kekuasaan, kamerad ! Persetan dengan prinsip.(Mustafa Mahmoud, Marxism and Islam, 1985)

Dengan demikian gamblanglah bagi kita bahwa tujuan puncak ideology ini adalah : PEREBUTAN KEKUASAAN DENGAN KEKERASAN DAN PERTUMPAHAN DARAH, istilah bombastiknya “Revolusi”

Perembesannya Mirip Sel Kanker
Apakah karena di suatu Negara komunis dilarang atau dibubarkan, lalu kegiatannya terhenti ?
Tidak !.

Mungkin pada awalnya macet, tapi seperti sel kanker, bila tidak dioperasi total dan masih tersisa dari pembedahan, maka koloni-koloni sel kankernya akan menyebar dan merembes keman-mana lagi. Berkat tokoh mantan digulis, Sayuti Melik yang mengingatkan kita dalam tulisan beliau “Kewaspadaan Terhadap Gerakan Komunis” ..gerakan komunis di manapun juga, tidak akan berhenti oleh karena partai atau organisasinya dilarang dan dibubarkan oleh fihak kekuasaan…

Selama 69 Tahun Kudeta di 75 Negara
Mereka luar biasa ahli dalam perebutan kekuasaan dengan kekerasan dan berdarah. Kelompok komunis selama 69 tahun (1918-1987) telah melakukan perebutan kekuasaan dengan kekerasan dan menumpahkan darah di 75 negara, Negara bagian, pulau dan kota dan mendapat perlawanan sengit, lebih banyak gagal ketimbang berhasil.

Inilah kronologi sejarahnya :
Ukrania, Lithuania, Helsinski 1918, Latvia 1918-1919, Berlin, Hongaria, Bavaria, Austria, Bremen, Chekoslovakia 1919, Polandia 1919-1920, Estonia 1920, Saxony, Thuringia, Hamburg, Bulgaria 1923, Tallin 1924, INDONESIA 1926, Shanghai 1926, Canton, Swatow 1927, Afghanistan 1929, Spanyol 1933-1937, Yunani 1936, Paris 1937, Polandia 1939, Finlandia 1939-1940, Yunani 1944-1945, Paris, Trieste, Iran 1945, Hokkaido, Turki 1946, Yunani 1947-1949, INDONESIA 1948, Berlin Barat 1948-1949, Malaysia 1948-1987, Andhra 1950, Filipina 1950, Korea Selatan 1950-1953, Guatemala 1952, Libanon 1958, Kerala 1958-1960, Iraq 1962-1966, Dominika 1965, INDONESIA 1965, Venezuela, Naxalbari, Hong Kong, Srikakulam 1967, Irag 1968, Somalia 1969, Filipina 1969-1987, Peru 1969-1970, Calccuta 1970, Chile 1970-1973, Sudan, Sri Lankka 1971, Mesir 1972, Comoros 1975, Timor Timur 1975, Somalia 1975-1984, Portugal , Nigeria, Spanyol 1976, Marroko1976-1987, Zaire 1977, El Salvador 1977-1980, Uganda 1979, Yaman Utara 1979-1983, Eritrea 1980-1987, Thailand 1980-1987, Srilanka 1986-1987 (Nihan : 1991)


Tidak ada satu ideologi pun dalam sejarah dunia yang mewajibkan instrument partai politiknya merebut kekuasaan secara kekerasan dan berdarah seperti komunis ini. Mereka saling bertukar pengalaman mengenai metode kudeta apa yang kiranya paling cocok bagi negeri mereka masing-masing, dengan mendengarkan advis rekan negeri komunis yang berpengalaman, sesudah itu memohon petunjuk Stalin serta Mao.

Tokoh 1926 yang gagal itu, Musso (atas restu Stalin) kembali lagi ke Indonesia 22 tahun kemudian, dan memproklamirkan berdirinya Republik Sovyet dalam pengkhianatan Madiun 1948 (restu Stalin juga) dengan gaya preman dan grusa-grusu (menurut SK Trimurti, dalam Subagiyo I.N. : 1986) dan gagal lagi. Aidit yang dalam pengkhianatan Madiun adalah anakan buah sekaligus pendamping Musso dan kemudian lari setelah gagalnya pemberontakan tersebut, tidak sudi mengulangi kegagalan gaya Musso.

Dirancangnya kup dalam dua tahap. Pertama membunuh 7 jenderal lewat tangan Untung (berhasil 87,71 %). Kedua, menggerakan perebutak kekuasaan lewat Dewan Revolusi yang dibentuk di seluruh Indonesia. LANGKAH TERPENTING INI GAGAL TOTAL, karena koordinasi ternyata berantakan.

Ex pimpinan PKI harus minta maaf kepada seluruh anggotanya karena kecerobohan dan kegagalan pelaksanaan kudeta ini (Gardono : 2005), yang berakibat fatal bagi mereka, karena di dahului rakyat Indonesia anti PKI yang mengantisipasi rencana kudeta ini, berdasarkan pengalaman oahit oengkhianatan Madiun 1948, hanya 17 tahun sebelumnya !.

PKI ternyata mabuk tertipu jumlah anggota partai yang konon terbesar di dunia di luar blok sosialis komunis (tapi terbukti keropos tanpa disiplin partai di masa genting) dan gemuk kekenyangan dana yang berlimpah ruah sebagai partai terkaya di Indonesia melalui komunitas bisnis cina lewat konsulat RRC dan Bank of China (George McT. Kahin dalam Abidin & Lopa : 1970)

APAKAH KOMUNIS DI INDONESIA AKAN MENCOBA LAGI MEREBUT KEKUASAAN ?
Di Negara manapun, apabila :

1.Hukum tidak tegak kukuh, keadilan tidak dilaksanakan sungguh-sungguh,
2.Korupsi dan penyalah gunaan jabatan meluas dan merajalela
3.Situasi chaos, anarkis, kacau, massa gampang dihasut-merusak-membakar-membunuh,
4.Jarak antara orang sangat kaya dengan orang sangat miskin seperti jurang yang menganga lebar

Maka jalan bagi komunis dimanapun merebut kekuasaan akan mulus dan gampang.
Indonesia, AstaghfIrullah saat ini SUDAH MEMENUHI KE EMPAT SYARAT DI ATAS

Dua kali kita mengalami perang saudara, 1948 dan 1965, berbunuh-bunuhan sesama kita. Penyebab semua itu adalah 2 orang penipu besar kemanusiaan, bernama Karl Marx dan Vladimir Lenin.

Sebagian dari kita ditipu melalui ideologi yang selama 74 tahun lancung ke ujian, terbukti gagal total memenuhi janji-janji politik, ekonomi, social, budaya, di seluruh permukaan bumi ini, dan menyisakan bau anyir 120 juta mayat manusia korban ideologi ini.

Kepada anak-anak muda yang terpukau hypnose komunis : jangan ikut dalam klub pembantai 120 juta manusia, anti demokrasi, immoral, imperialistis, tak bertuhan, dan apes di Indonesia ini. Kepada saudara sebangsa PKI / sepuh yang masih gigih memegang ideologi komunis karena mengusung rantai dendam yang diulurkan Marx dan Lenin dari kuburan mereka di London dan Moscow, mari kita potong ranting itu. Tinggalkanlah ideologi yang sudah lama bangkrut ini, dan kembalilah ke jalan Tuhan.
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda