Aksi gadai negara, dan tingkah para pengkhianat negeri dibalik proyek besar saat ini

Aksi gadai negara, dan tingkah para pengkhianat negeri dibalik proyek besar saat ini

LBP siap menjadi buldozer bagi pihak mana saja yang melawan kepentingan dimana perusahaan bacelius duduk sebagai komisarisnya


Cerita tentang orang dibalik suksesi Jokowi, bukan selalu tentang satu sosok James Riady semata
Tetapi ada kisah lain yang menarik untuk disimak

Pernah kalian mendengar satu nama yaitu Bacelius Ruru salah satu komisaris paling berpengaruh di Jababeka ?

Bacelius Ruru dan LBP ibarat mengingat benang merah di PT Toba Bara Sejahtera perusahaan yg dulu sempat Bacelius Ruru mnjadi komisarisnya

Mengapa LBP sering mgatakan siap mem-buldozer siapa saja yg menolak proyek dari reklamasi, daerah pesisir hingga meikarta

Satu
Sosok Bacelius Ruru juga adalah komisaris PT Agung Podomoro pengelola pulau reklamasi. Bagian terkait LBP

Dua
Bacelius Ruru juga adalah komisaris di PT Jababeka yang mengelola kawasan Morotai dan tanjung lesung banten

Tiga
Bacelius Ruru juga pendamping bisnis sejak lama ketika masih di sekretarias Kemen BUMN dgn Mochtar Riady pemilik Lippo Koneksi LBP

Empat
Kedekatan Bacelius Ruru dgn Mochtar Riady berlanjut ketika dirinya menjadi komisaris bank Lippo Koneksi LBP

sosok Bacelius Ruru juga adalah orang kepercayaan LBP sebagai komisaris di PT Toba Bara Sejahtera

Informasi satu sampai empat memberikan pengetahuan, mengapa LBP siap menjadi buldozer buat APL, Jababeka hingga Lippo

Bacelius Ruru

Sosok Bacelius Ruru inilah yang diduga menjadi penghubung untuk menyatukan kepentingan para taipan dibalik sosok LBP

Sekaligus penyambung kepentingan klan Soemarno di proyek strategis BUMN sejak era Petral (pertambangan dan migas)

Bacelius Ruru

Sosok Rini Soemarno dan LBP hingga suksesi seorang Jokowi. Ada benang merah tentang peran Bacelius Ruru mnyatukan agenda di para taipan

Lantas sebagian masyarakat menanggapi aneh, atas respon LBP seorang menko kemaritiman siap pasang badan di proyek reklamasi dan Meikarta

Ada Bacelius Ruru dibalik sosok LBP, begitupun sebaliknya ada hegemoni LBP dibalik peran Bacelius Ruru ditengah para taipan

Kita stop dulu ceritanya, blanjut pada episode slnjutnya keterlibatan kluarga Jokowi, antara LBP dan proyek taipan

Tambahan, PT Toba Sejahtera memiliki anak usaha bernama PT Rakabu Sejahtera dimana Gibran memiliki sahamnya serta Agus Widjoyo sebagai komisarisnya.

Bacelius Ruru diketahui semakin besar karena dekat dengan lingkaran kekuasaan pada era Megawati

Untuk agenda privatisasi BUMN, otak aslinya adalah dari Bacelius Ruru dan privatisasi Telkom adalah hasil kerjanya...

Cuplikan berita :
Mantan Ketua Bapepam-LK, Bacelius Ruru mempertanyakan komitmen pemerintah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam melakukan privatisasi terhadap Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menurut dia saat ini pemerintah dan otoritas lainnya yang terkait dengan pasar modal tak gencar lagi dalam melakukan privatisasi terhadap perusahaan-perusahaan milik BUMN.

"Sekarang ini perlu dipertanyakan kenapa privatiasi yang baik bagi pertumbuhan BUMN tidak pernah dilaksanakan lagi," kata Ruru di Jakarta, Selasa (15/8/2017).

Padahal, menurut Ruru, langkah privatisasi ini akan memicu adanya peningkatan akuntabel terhadap emiten BUMN dan pemeretatan kepemilikan dari saham perusahaan BUMN ke masyarakat. Ditambah lagi juga akan memicu pertumbuhan investor ritel yang saat ini jumlahnya masih minim. (pasar modal)

Kita lanjutkan...

Sosok Bacelius Ruru seolah menjadi penghubung kepentingan LBP, Mega dengan kekuatan bisnis taipan. Bayangkan satu sosok seorang Bacelius Ruru menyatukan kepentingan taipan dari agung Podomoro, Jababeka, bahkan Lippo

Statement presiden Jokowi mengenai BUMN harus siap menjual aset dan anak usahanya disinyalir dari masukan Bacelius dan LBP

Proyek proyek besar yg dijalankn saat ini oleh para taipan, mnempatkan LBP seperti buldozer yg siap menggusur setiap pihak yang menolak

Dari proyek reklamasi dengan Agung Podomoro-nya, LBP merasa menjadi pihak yang sangat memiliki kepentingan atas lancarnya proyek tersebut

Dari proyek di Morotai, LBP pun menempatkan posisinya seolah menjadi pihak yang memiliki kepentingan atas lancarnya proyek tersebut

Proyek Meikarta, dimana LBP pun seolah menjadi pihak yang bertanggung jawab agar proyek tak berijin tersebut bisa aman terlaksana

Dan bukan secara kebetulan, dari proyek reklamasi, Morotai, hingga meikarta ada satu nama menonjol yaitu Bacelius Ruru. Bacelius Ruru menjadi jembatan kepentingan para taipan atas negeri ini, dan LBP sangat paham potensi yang dimiliki Bacelius

Suksesi Jokowi adalah soal bagaimana membangun kepentingan bersama, antara LBP dan Taipan (dgn Bacelius) serta Megawati  Jokowi dengan PDIP

LBP menemukan sosok proxy bernama Jokowi sejak ketika dirinya masih menjadi walikota solo. Pilihan LBP kepada sosok Jokowi tak lepas dari hubungan bisnis keluarga di PT Rakabu Sejahtera yang sudah terbangun sejak lama

Cuplikan berita :
Jokowi Sudah Lama Bekerjasama dengan Luhut Binsar Panjaitan

Tak lama setelah Joko Widodo (Jokowi) mendeklarasikan diri sebagai calon presiden pada Pemilu 2014 dari PDIP, Letjend TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan menyatakan dukungannya. Sikap Luhut ini membuat petinggi Golkar termasuk sang ketua umum, Aburizal Bakrie (Ical), marah.

Selain karena menjabat Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, kemarahan juga dipicu karena Luhut telah ditunjuk Ical sebagai ketua tim sukses pencapresannya.

Keputusan Luhut mendukung pencapresan Jokowi bagi sebagian kalangan tidak mengagetkan. Sebab faktanya, keduanya sudah menjalin hubungan sejak lama.

Informasi yang diperoleh dari salah seorang elit politik, hubungan Jokowi dan Luhut terjalin sejak Jokowi memimpin Solo. Saat itu PT Rakabu Sejahtera, perusahaan perseorangan milik Jokowi yang bergerak di bidang furniture, menjalin kerjasama bisnis dengan PT Toba Sejahtera milik Luhut. (Rml)

Cerita selanjutnya...

Berkat Bacelius Ruru, kepastian dukungan taipan pun didapatkan LBP dan Bacelius dengan Riady, Darmono serta haliman. Jasa dari suksesi pun kini sedang dinikmati dengan bagi bagi lapak untuk para taipan Negeri ini menjadi Bancakan.

Proyek reklamasi dengan APL dimana Bacelius Ruru juga sebagai komisarisnya. Proyek di Morotai, dimana Jababeka menjadi pengelolanya, dan Bacelius juga duduk sebagai komisarisnya

Akhirnya pun dengan meikarta, dimana kawasan terpadu antara Jababeka dengan Lippo dan ada sosok Bacelius sebagai pemersatu kepentingan.

Sumber kami mengatakan, duduknya Bacelius dibeberapa perusahaan milik taipan disinyalir bagi bagi lapak antara Megawati, LBP dan Jokowi

Menyerap aspirasi lapak untuk kepentingan Mega, LBP dan Jokowi di perusahaan milik taipan lewat sosok Bacelius

Dan lihatlah daya jelajah dari sosok fenomenal Bacelius Ruru

Pria ramah, bersahaja, dan kharismatik ini bernama lengkap Bacelius Ruru. Wajahnya sudah tidak asing lagi untuk dikenali karena ia sering muncul di layar kaca televisi swasta, terutama program acara berita.

Ruru panggilan akrabnya merupakan seorang komisaris dari banyak perusahaan besar. Ia pun pernah dipercaya menjabat sebagai Direktur Jenderal Pembinaan BUMN, Departemen Keuangan dan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal, Departemen Keuangan.

Tidak hanya itu, prestasi Ruru sungguh gemilang khususnya di bidang karier. Ia pun pernah dipercaya menjabat sebagai Komisaris Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero), Komisaris Utama PT Telkomunikasi Indonesia, dan Komisaris Utama PT Bursa Efek Indonesia.

Ruru yang lahir di Desa Kakaskasen, Tomohon, Sulawesi Utara, 14 Juni 1948 ini adalah seorang alumni Fakultas Hukum, Universitas Indonesia pada 1975. Kemudian ia kembali memperoleh gelar LLM (Master of Laws) dari Harvard Law School, Amerika Serikat, pada 1981.

Perjalanan Karier :

Komisaris Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) (2004 – 2008)
Komisaris Utama PT Telkomunikasi Indonesia Tbk (2001 – 2004)
Komisaris Utama PT Bursa Efek Indonesia (2001 – 2008)
Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) (2001 – 2004)
Deputi Menteri Negara / Deputi Kepala Badan Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN Bidang Pengawasan dan Pengendalian, Kantor Menteri Negara BUMN (2000 – 2001)
Asisten Menteri/Deputi Bidang Usaha Pertambangan dan Agro Industri, Kantor Menteri Negara Pendayagunaan BUMN (1999 – 2000)
Asisten Menteri Negara Pendayagunaan BUMN /Deputi Bidang Usaha Kompetitif Badan Pengelola BUMN (1998 – 1999)
Direktur Jenderal Pembinaan BUMN, Departemen Keuangan (1995 – 1998)
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal, Departemen Keuangan (1993 – 1995)

Jabatan Sekarang

Komisaris Independen PT Mitra Keluarga Sejahtera Tbk (sejak 2014)
Komisaris Independen PT Asuransi Mitra Maparya Tbk (sejak 2013)
Komisaris Independen PT Protelindo (sejak 2013)
Komisaris Independen PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (sejak 2011)
Komisaris Independen PT Agung Podomoro Land Tbk (sejak 2010)
Komisaris Utama PT Axle Asia (broker asuransi) (sejak 2008)
Wakil Komisaris Utama PT Jababeka Tbk (sejak 2007)
Komisaris Utama PT Tuban Petrochemical Industries (sejak 2003)
Komisaris Utama PT Polychem Indonesia (sejak 2003)

Sumber

Maka pantaslah, LBP siap menjadi buldozer bagi pihak mana saja yang melawan kepentingan dimana perusahaan bacelius duduk sebagai komisarisnya

Ketika sebagian besar anak negeri justru menanyakan tingkah laku bisnis para taipan dengan perusahaannya dan permasalahan dari soal ijin, justru bagian kepentingan di elite pemerintahan saat ini, siap sedia menjaga dan melindungi bisnis dari perusahaan milik taipan.

Bahkan ada sumber kami di BEI, pasti ada take anda give dgn menempatkan Bacelius Ruru sebagai komisaris perusahaan milik taipan

Bacelius mewakili kepentingan elite pemangku kepentingan
Saham kepemilikan di perusahaan milik taipan lewat Bacelius sbg komisarisnya

Ada bagian dari milik Megawati, LBP hingga Jokowi dibalik sosok Bacelius Ruru duduk sebagai komisaris perusahaan milik taipan

Kepanjangan tangan serta jembatan yang menyatukan kepentingan

Hingga kerakusanpun smakin bkembang, tak hanya cukup di perusahaan taipan yg membacakan negeri ini

BUMN pun menjadi Target di privatisasi
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda