Cerita mobil nasional dalam sebuah sandiwara, tukang utang identik dengan tukang bohong

Cerita mobil nasional dalam sebuah sandiwara, tukang utang identik dengan tukang bohong

Mungkin saja mobil Esemka ini pembuatannya di bantu oleh JIN seperti membangun candi dalam cerita wayang. Pabrik belum ada, tapi sudah diproduksi banyak, hingga negara China pun impor ke kita. Kabarnya, mobil FODAY di China Itu adalah mobil Esemka yang kita buat.


Mungkin saja mobil Esemka ini pembuatannya di bantu oleh JIN seperti membangun candi dalam cerita wayang klithik. Pabrik belum ada, tapi sudah diproduksi banyak, hingga negara China pun impor ke kita. Kabarnya, mobil FODAY di China Itu adalah mobil Esemka yang kita buat.

Hebaat memang..
Mobil Esemka sudah di Ekspor ke China, lalu orang China ubah merk Esemka menjadi FODAY. Kemudian, distributor China mengekspor Esemka itu ke negara lain dengan nama FODAY. Saking gobloknya orang china, mereka bahkan pasarkan FODAY ke Indonesia dengan mengganti merk Foday menjadi Esemka...

Jadi, jangan mikir yang enggak2 ya. Indonesia ini memang hebat sejak Jokowi memimpin. 3 tahun ia memimpin kita bisa produksi mobil nasional bahkan bisa ekspor ke China. Bayangkan sampai China saja re-branding merk Esemka ke FODAY. FODAY lah yang meniru Esemka, bukan Esemka yang meniru Foday. Pahamkan sayang.....?

Banggalah menjadi Rakyat yang BODOH, karena kebodohan itu akan membuat kita yakin bahwa mobil nasional itu benar NYATA saat ini.


Mobil nasional dalam sebuah cerita sandiwara...

Pengusaha bengkel mobil dari Trucuk, Klaten, H Sukiyat mengaku sepanjang hari Minggu (4/3/2012), dirinya mendapat sejumlah ancaman dari berbagai pihak.

“Saya kan membeberkan masalah teknis apa adanya, seperti yang saya ketahui, tetapi rupanya ada sejumlah pihak yang tidak senang dengan apa yang saya beberkan,” ujar Kiyat melalui telepon kepada Espos.

Kiyat mengaku dirinya pasrah saja, tapi dirinya merasa lega telah membeberkan masalah mobil Esemka sesuai apa adanya. “Prinsipnya, saya bukan orang politik, saya orang teknik. Jadi yang saya ungkapkan masalah teknis sesuai dengan pengetahuan saya,” ujar Kiyat.

Dia enggan membeberkan siapa yang mengancam dirinya, tapi bila nanti terjadi sesuatu terhadap dirinya, masyarakat tahu bahwa memang ada sejumlah pihak yang ingin menyingkirkannya.

Terkait bantahan Direktur PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK), Sulistyo Rabono soal comot-comot komponen mobil lain, Kiat menyatakan silahkan aja pihak hal itu dibantah. “Toh ada saksinya Kepala SMK Trucuk yang tahu persis dimana membeli komponen yang comotan itu,” tutur Kiat.


“Saya ini hanya orang cacat yang ingin membagikan ilmu saya dalam memperbaiki body mobil, tidak ada sedikitpun keinginan saya untuk mencari ketenaran atau yang lain-lain,” ujar Kiat.

Lebih lanjut Sukiyat mengatakan, jika Jokowi dkk membantah apa yang dia katakan, maka dia mempersilakan mereka menyebutkan darimana asal komponen-komponen mobil Esemka itu.

“Tanyakan kepada Jokowi, dimana di Indonesia yang membuat gardan mobil, transmisi box, axle dll,” sambung Kiat, seraya menambahkan kalau memang ada pabrik yang memproduksi komponen tiruan maka itu namanya pembohongan kepada publik. (Danie H Soe’oed)
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel