Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto beberapa waktu lalu didatangi seorang pengusaha muda.
Kepada Prabowo, sang pengusaha menjanjikan akan memberi uang sebesar Rp 15 triliun bila Prabowo mau mendampingi Joko Widodo sebagai wakil presiden.
Redaksi memperoleh informasi ini dari kalangan internal Partai Gerindra.
Disebutkan bahwa tawaran itu disampaikan langsung oleh sang pengusaha muda dalam sebuah pertemuan dengan Prabowo. Sang pengusaha mengaku mendapat pesan dari kubu Istana.
Oleh Prabowo, tawaran itu ditolak tegas.
Juga disebutkan bahwa upaya merayu Prabowo tersebut terjadi sebelum beredar pemberitaan yang mengatakan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo menawarkan Rp 5 triliun untuk Prabowo asal diusung Partai Gerindra sebagai capres. (sam)
Duit Rp 15 T Dari Pengusaha "Digoreng" Gerindra untuk Tingkatkan Popularitas Prabowo
Informasi terkait adanya uang Rp15 triliun yang ditawarkan salah seorang pengusaha ke Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto dirasa tidak mungkin.
Bagi pengamat politik, Indonesia Public Institute, Jerry Massie, isu uang yang akan diberikan ke Prabowo agar mau menjadi Cawapres Jokowi ini, sengaja dihembuskan internal Gerindra.
"Sepertinya ini isu yang sengaja 'digoreng' untuk meningkatkan popularitas Prabowo," kata dia dalam perbincangan dengan Kantor Berita Politik RMOL, Kamis malam (29/3).
Lagian, berdasarkan hemat Jerry, Prabowo tak akan mungkin mau bertandem dengan Jokowi.
"Selain beda visi, design serta master plan mereka juga tidak sama. Belum lagi secara partai mereka beda ideologi," sambungnya.
"Confidence politik Megawati, khususnya PDIP cukup besar. Apalagi, hampir semua survei Jokowi selalu unggul atas Prabowo," kata Jerry lagi.
Terlepas dari itu, Jerry tetap yakin bahwa pertarungan sebenarnya di Pilpres 2019 mendatang masih antara Jokowi dan Prabowo.
"Ini dilihat dengan pendukung Prabowo yang akan mendeklarasikan Ketum Gerindra ini," tandasnya.