Menkes: Cacing di Makarel sebenarnya isinya protein

Menkes: Cacing di Makarel sebenarnya isinya protein

"Cacing itu sebenarnya isinya protein, tapi saya kira kalau sudah dimasak kan saya kira juga steril, Insya Allah," ujarnya.


Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Djuwita Farid Moeloek mengaku belum mendapat laporan dari masyarakat terkait dampak dari adanya ikan makarel kemasan kaleng yang mengandung cacing.

"Nggak ada (laporan)," kata Nila sebelum memulai rapat dengar pendapat dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (29/3).

Menurutnya, ikan makarel dalam kemasan kaleng tidak akan dimakan secara mentah. Lagi pula, tambahnya,cacing di dalam ikan makarel akan mati jika sebelum disajikan dimasak terlebih dahulu.

"Cacing itu sebenarnya isinya protein, tapi saya kira kalau sudah dimasak kan saya kira juga steril, Insya Allah," ujarnya.

Nila menyerahkan sepenuhnya pengawasan produk ikan makarel yang mengandung cacing selanjutnya ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Sebelumnya, BPOM merilis temuan 27 merek ikan makarel kaleng yang mengandung parasit cacing. 16 di antaranya produk impor, dan 11 produk lainnya merupakan produk dalam negeri.

BPOM merilis temuan 27 merek ikan makarel kaleng yang mengandung parasit cacing. (rep)

Namun demikian, pernyataan Menkes yang menyebut bahwa cacing dalam makarel kaleng itu mengandung protein menuai banyak tanggapan negatif dari warganet. Ada yang merasa tergelitik dengan pernyataan Menkes tersebut.

"Kata bu menteri, cacing mengandung protein atau gizi gitu. Alamak jang," ujar Edy Istihadi dalam akun @BossEdyIstihadi yang turut menyertakan emotikon tertawa sambil menangis tanda tergelitik.

"Rakyat disuruh makan keong, sudah makan keong, ada saran lagi katanya cacing protein tinggi.. Zaman opo iki lah," ujar akun @xline_id.

Tak jarang, warganet juga menyindir pernyataan Menkes itu sebagai pernyataan yang serampangan.

"Beras mahal suruh diet, daging mahal suruh makan keong, telur mahal ayam disalahin, cabai mahal suruh tanam sendiri. Sekarang ada cacing dalam ikan kaleng, dibilang mengandung protein.

Sementara itu Professor Said Didu menanggapi pernyataan Menkes melalui cuitan di akun twitternya...

*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel