Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan meradang. Hal ini lantaran banyak kritik tak berdasar yang diarahkan kepada presiden Joko Widodo (Jokowi).
Luhut juga mengaku Geram karena pencapian kerja selama 3,5 tahun terakhir pemerintahannya tidak dihargai. Bahkan, politikus senior Partai Golkar ini pun menantang orang yang menyebut pemerintahan Jokowi tidak memiliki raihan kesuksesan untuk bertemu.
Tantangan ini lantas ditanggapi santai oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon. Sebagai pihak yang kerap mengkritik pemerintahan Jokowi, anak buah Prabowo itu mengaku siap untuk berdebat secara terbuka dengan Luhut.
“Nggak usah disamperin, kita debat aja. Bikin debat terbuka," kata Fadli pada ruang kerjanya di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (9/4).
Menurut Fadli, saat ini dirinya telah menyusun sebuah buku berjudul 100 Hari Jokowi-JK yang di dalam buku itu berisikan berbagai janji yang belum tercapai oleh Jokowi. Dirinya pun menantang untuk mengulas satu per satu janji-janji tersebut dengan Luhut yang masih banyak yang belum tercapai.
"Buku itu berisi janji-janji Pak Jokowi pada masa kampanye yang tertulis maupun terucap di berbagai kesempatan. Mari kita bedah janji-janji tersebut," ungkap Fadli.
Karena itu, lanjut Fadli, akan lebih baik jika sama-sama diulas. Sebagai contoh, pertamina mengalahkan petronas, memberantas mafia energi, menuntaskan krisis pangan dan energi, pupuk murah bagi petani, menghapuskan ujian nasional.
"Faktanya, sampai hari ini masih ada tuh ujian nasional," sambungnya.
Lebih lanjut, Fadli menuturkan, saat ini masyarakat Indonesia pun dinilainya ikut merasakan kegagalan yang dilakukan oleh pemerintahan Jokowi. Meski demikian, dirinya pun tidak menampik bahwa ada sedikit keberhasilan di pemerintahan mantan Gubernur DKI Jakarta.
"Kita adu saja datanya. Mana yang berhasil mana yang tidak. Saya sih siap sekali (debat)," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Jenderal TNI Luhut Binsar Panjaitan menolak pernyataan bahwa pemerintahan Jokowi telah gagal membangun Indonesia.
Dia mengatakan, selama menjadi pembantu presiden, pencapaian yang telah diraih oleh Jokowi sudahlah banyak. Sebaliknya, dirinya pun menantang bertemu dengan orang yang menyebut Jokowi tidak memiliki keberhasilan.
"Kita memiliki success story yang sangat banyak. Saya boleh bertanggung jawab dengan itu dan saya juga ingin bertemu sama orang yang mengatakan tidak ada success story-nya bahwa tadi masih ada masalah," ucap Luhut. (Jp)