PENSIUN dari militer, Gatot Nurmantyo berancang-ancang berlaga dalam pemilihan presiden 2019. Didukung kelompok relawan, Gatot menjalin komunikasi dengan partai-partai.
Meski belum membentuk tim pemenangan, Gatot sudah memiliki tim pengelola media sosialnya. Gayanya tak lagi kaku seperti saat menjabat Panglima Tentara Nasional Indonesia.
Jenderal Gatot Nurmantyo blak-blakan mengungkapkan hubungan dekatnya dengan pengusaha sekaligus pemilik Grup Artha Graha, Tomy Winata. Mantan Panglima TNI itu bahkan tidak peduli dengan orang-orang yang mencibir kedekatannya dengan pengusaha kelahiran Pontianak, Kalimantan Barat, 58 tahun lalu, tersebut.
"Orang bilang, 'Wah, Pak Gatot dekat sama TW'. Memang iya. Saya tidak pernah malu karena saya tahu benar komitmen dia," kata Gatot saat mengunjungi kantor Tempo, Selasa, 27 Maret 2018.
Gatot memaparkan seperti apa hubungan mereka. "Yang jelas, saya pun tidak pernah berutang sama dia, saya tidak pernah menengadahkan tangan sama dia," kata Gatot.
Ia pun mengungkapkan kedekatannya dengan Tomy ketika Bank Artha Graha ingin mengakuisisi Bank Arta Prima pada 1997. Bank tersebut kemudian berubah nama menjadi Bank Pratama. Gatot saat itu menjadi Sekretaris Komisaris Bank Artha Graha. "Sehingga saya tahu seluk-beluknya," ujarnya. "Saya-lah yang membuat aktivasinya sampai detik-detik terakhir itu dikawinkan."
Kedekatan dengan Gatot pun diamini Tomy. Dia menceritakan mengundang Gatot melepas seekor anak harimau di Tambling Wildlife Nature Conservation di Pesisir Barat, Lampung. "Kehadiran Pak Gatot di sana sebagai kawan saya," kata Tomy, seperti dimuat dalam majalah Tempo edisi 2-8 April 2018.
Kedekatan inilah yang menimbulkan spekulasi bahwa Tomy bakal menjadi salah satu penopang dana jika Gatot berniat maju dalam pemilihan presiden 2019.
Gatot menyebut tak mengetahui spekulasi tersebut. "Saya tidak tahu itu bicara seperti itu," kata Gatot Nurmantyo. "Tapi saya yakin, persahabatan saya dengan dia melebihi yang lain."
Relawan Siap Konvoi hingga Dialog Subuh Mendukung Gatot Nurmantyo
Ketua Relawan Selendang Putih Nusantara Rama Yumatha mengatakan timnya telah menyiapkan beberapa agenda untuk mensosialisasikan Gatot Nurmantyo menjadi calon presiden 2019.
Rencana yang disiapkan antara lain melakukan konvoi motor keliling tingkat daerah kota dan kabupaten. "Sekitar 100 motor akan dikerahkan, kami mau konvoi keliling," ujar Rama kepada Tempo, Senin, 2 April 2018.
Tak hanya itu, mereka juga berencana menggelar konser musik, karnaval di daerah, hingga dialog salat subuh di masjid-masjid. Namun, Rama belum memaparkan jadwal dari kegiatan sosialisasi yang dirancangnya itu. "Kami lagi mapping, mungkin nanti setelah bertemu Pak Gatot, tanggal 8-9 April nanti," kata dia.
Selepas pensiunnya Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia itu pada 31 Maret 2018, kata Rama, relawan langsung bergerak melakukan sosialisasi untuk memperkenalkan Gatot Nurmantyo. Diantaranya adalah memasang spanduk di sejumlah titik di Jakarta.
"Begitu beliau pensiun, kami langsung memasang sekitar 50 spanduk yang disebar di berbagai titik di Jakarta," ujar Rama. Ia menuturkan pemasangan 50 lembar spanduk itu adalah pemanasan awal paska pensiunnya Gatot.
Dia berujar, sampai saat ini belum berdiskusi lebih jauh dengan Gatot ihwal pergerakannya menjelang pilpres mendatang, lantaran bekas Kepala Staf Angkatan Darat itu kini masih berlibur bersama keluarganya.
TW memang dekat dengan petinggi-petinggi militer ?
Dari tempo.co dan berbagai sumber yang diramgkum