Jokowi tak pantas lagi disebut presidennya wong cilik tapi presidennya wong licik

Jokowi tak pantas lagi disebut presidennya wong cilik tapi presidennya wong licik

Hal ini mereka sampaikan saat berunjuk rasa di depan Hotel JW Marriot, Jalan Putri Hijau, Medan, Selasa (3/4)


Pengunjuk rasa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menyebutkan Presiden Jokowi telah gagal menunjukkan komitmennya membela rakyat kecil. Hal ini ditandai dengan kenaikan harga BBM non subsidi jenis Pertalite.

Hal ini mereka sampaikan saat berunjuk rasa di depan Hotel JW Marriot, Jalan Putri Hijau, Medan, Selasa (3/4).

"Jokowi tak pantas lagi disebut presidennya wong cilik tapi presidennya wong licik," teriak salah seorang orator mereka Hari Gunawan.

Hari menyebutkan, kebijakan pemerintah kembali menaikkan harga BBM menunjukkan bahwa pemerintah saat ini tidak pro terhadap rakyat kecil. Apalagi disisi lain, kenaikan harga BBM Non Subsidi jenis Pertalite juga dibarengi dengan semakin langkanya BBM bersubsidi jenis Premium.

"Ini kebijakan yang mencekik rakyat kecil," teriaknya.

Aksi unjuk rasa ini mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Usai melakukan aksi di depan Hotel JW Marriot, mereka kemudian melanjutkan aksinya ke DPRD Sumatera Utara. (krm)
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel