Presiden PKS Sohibul Iman yakin Ketum Gerindra Prabowo Subianto akan mendeklarasikan dirinya sebagai capres pada 11 April 2018 mendatang. Ia mengaku informasi itu sudah disampaikan Prabowo kepada PKS.
“Komunikasi dengan kami sudah sampaikan, beliau (Prabowo) akan deklarasi 11 April,” kata Sohibul di Bumi Perkemahan Cibubur, Cibubur, Jakarta Timur, Minggu (8/4/2018).
Sohibul mengatakan, telah ada perubahan jadwal hingga tiga kali terkait deklarasi Prabowo sebagai capres. Namun, komunikasi terakhir bersama Prabowo, 11 April telah ditentukan sebagai tanggal pendeklarasian.
“Tadinya 28 Maret, kemudian diundur ke awal April sekitar tanggal 3 April, tapi diundur lagi. Komunikasi terakhir mereka mengatakan 11 April beliau akan mendeklarasikan,” ungkapnya.
Sohibul menyampaikan, perihal pendeklarasian tersebut disampaikan langsung secara pribadi oleh Prabowo kepada Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljurfi. Ia juga membantah belum pastinya Prabowo maju sebagai capres karena kekurangan logistik.
“Beliau yang bicara langsung ke ketua majelis syuro,” katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menuturkan, ada banyak faktor yang masih dipertimbangkan sebelum pencalonan, antara lain faktor kesehatan dan logistik.
“Kan ada banyak faktor. Ada faktor kesehatan. Tentu cukup atau tidak logistiknya. Kan harus begitu,” ujar Hashim saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (28/3/2018).
Selain itu, lanjut Hashim, Partai Gerindra juga masih membahas soal figur-figur yang akan mendampingi Prabowo sebagai calon wakil presiden.
Menurut Hashim, ada beberapa nama yang masih dibahas, termasuk nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
Selain itu, ada juga nama-nama calon yang diusulkan oleh partai koalisi. Ia menegaskan bahwa nama-nama tersebut belum mengerucut pada dua calon. Hashim pun berharap cawapres pendamping Prabowo memiliki logistik yang cukup.
“Kalau cawapresnya nanti ada akses ke logistik, itu alhamdulillah, puji Tuhan,” ucap Hashim.
Lalu, apakah Prabowo masih memiliki logistik yang kuat untuk menghadapi Pilpres 2019?
“Oh masih,” ujar Hashim. (Albar)