PPP: Jumlah umat Islam di koalisi kekuasaan lebih besar daripada di koalisi keumatan dan koalisi kerakyatan

PPP: Jumlah umat Islam di koalisi kekuasaan lebih besar daripada di koalisi keumatan dan koalisi kerakyatan

"Yakinlah, koalisi keumatan tidak akan terjadi," kata Romahurmuziy, di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2018). Alasannya, tidak seluruh komponen umat Islam di Tanah Air terwakili di dalam koalisi keumatan itu.


Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy meyakini, bahwa koalisi keumatan yang sempat dipelopori Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tidak akan pernah terjadi.

"Yakinlah, itu (koalisi keumatan) tidak akan terjadi," kata Romahurmuziy, di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Selasa (4/6/2018).

Alasannya, tidak seluruh komponen umat Islam di Tanah Air terwakili di dalam koalisi keumatan itu.

"Tidak seluruh komponen umat Islam terwakili disana," ujarnya.

Romy, sapaan akrab Ketua Umum PPP mengklaim, saat ini umat Islam yang ada dilingkaran Presiden Jokowi jauh lebih besar ketimbang yang berada diluar orang nomor satu di Indonesia itu.

"Istilah 'umat' yang digunakan tentu tidak bermakna yang mereka wakili seluruh kepentingan umat Islam. Karena jumlah umat Islam yang terwakili di dalam koalisi pengusung Pak Jokowi hari ini sudah lebih besar dibandingkan jumlah umat Islam yang mereka (koalisi keumatan) wakili," ungkapnya.

Kendati demikian, Romi tetap mengapresiasi atas tercetusnya koalisi keumatan tersebut.

"Pertama kami dari Partai Persatuan Pembangunan mengapresiasi langkah konsolidasi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang hari ini berada di luar pemerintah," ujarnya.

Mengapresiasi karena pada kontestasi Pilpres mendatang sudah pasti Presiden Jokowi memiliki lawan tanding.

"Karena itu tentu akan memastikan bahwa calon yang akan berkontestasi pada Pilpres 2019 yang akan datang lebih dari satu, bukan hanya Pak Jokowi," pungkasnya.

Sebelumnya Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengusulkan partai Islam yaitu Gerindra, PKS, PAN dan PKB untuk bersatu dalam menghadapi Pemilu 2019 mendatang. (Alf)
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel