Muktamar NU tahun 2015 yang mengusung tema besar  'Islam Nusantara'

Muktamar NU tahun 2015 yang mengusung tema besar 'Islam Nusantara'

Sungguh ironi Simbol-simbol Islam yang "dituduh" sebagai simbol Arab akan dianggap bertentangan dengan nilai-nilai nusantara


Islam nusantara yang di narasikan sebgai Islam yang cinta damai, toleran dan yang pasti Islamnya adalah Islam ala Indonesia, Islam yang bernuansa lokal. Dari Istilah ini, ada target menusantarakan Islam. Upaya ini, selain menyempitkan makna Islam, juga akan mereduksi Islam sebagai petunjuk bagi manusia di muka bumi ini.

Sebab, menusantarakan Islam akan berimbas pada penolakan penolakan terhadap simbol-simbol keislaman yang tidak sesuai budaya nusantara yang tidak begitu jelas asal muasalnya, misalnya seperti yang pernah terjadi pada mahasiswi yang dipaksa melepas cadarnya di sebuah kampus islam negeri beberapa waktu lalu.

Simbol-simbol Islam yang "dituduh" sebagai simbol Arab akan dianggap bertentangan dengan nilai-nilai nusantara. Sungguh ironi bukan ?

Ironi umat islam di negeri mayoritas muslim hari ini dengan adanya serangan budaya barat yang salah satunya ditunjukkan dengan pagelaran tahunan seperti JFC, yang jelas-jelas tujuannya adalah menjadikan Indonesia seperti Rio de Janeiro, Brazil yang dikatakan telah berhasil menjadikan JFC Go Internasional tahun ini.


Ironi yang dirasakan umat Islam di negeri inipun juga semakin lengkap dengan serangan pemikiran berupa Ide Islam Nusantara yang di amini dan dielu-elukan penguasa negeri ini. Hal ini tidak lepas dari upaya negeri kafir penjajah seperti Amerika Serikat yang tidak senang melihat Umat Islam ber Islam sesuai dengan Ajaran Islam Kaffah.

Mereka akan terus membuat Narasi-narasi manis untuk menjauhkan Umat Islam dari Hukum-hukum Allah SWT. Maka, seharusnyalah umat Islam ini menyadari bahwa negara-negara kafir akan terus memalingkan umat ini dari Agamanya sampai akhirnya umat ini mengikuti pandangan hidup mereka (kafir).

Sebagaimana firman Allah SWT : "Dan orang-orang Nashrani dan yahudi tidak akan pernah ridlo (kepada umat Islam) sampai kalian mengikuti millah mereka " ( TQS. Al Baqoroh : 120)

Selanjutnya umat Islam tidak akan terlepas dari ironi yang sedang menimpa mereka kecuali mereka ridlo mengambil Islam dan Syari'atNya secara Kaffah sebagai solusi atas masalah kehidupan mereka dan menjadi jalan perjuangan mereka hari ini. Wallaahu a'lam

Yulida Hasanah
(Ibu Peduli Generasi, tinggal di Jember)
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel