SBY: Koalisi dengan Prabowo terbuka lebar, Prabowo: AHY muncul jadi Cawapres why not

SBY: Koalisi dengan Prabowo terbuka lebar, Prabowo: AHY muncul jadi Cawapres why not

Prabowo menjelaskan kriteria ideal calon pendampingnya di Pilpres 2019. Sosok cawapres yang dibutuhkan yakni kapabel, bisa berkomunikasi dengan baik dan berasal dari generasi muda.


Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menggelar pertemuan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta. Usai pertemuan, SBY mengakui salah satu poin yang dibahas dengan Prabowo adalah mengenai kemungkinan koalisi Demokrat dan Gerindra di Pilpres 2019.

"Pokoknya ada tim kecil untuk menyepakati pertemuan ini nanti dibicarakan teknisnya. Ini adalah embrio dari beberapa pekerjaan detail yang akan dibicarakan dalam tim kecil nanti," ujarnya seraya menambahkan masih banyak hal yang harus disepakati.

Dia menambahkan, anggota tim akan ditunjuk langsung oleh Prabowo dan SBY. Kemungkinan PAN juga akan dilibatkan dalam tim ini.

"Kita nunggu Pak Prabowo menunjuk siapa, Pak SBY menunjuk siapa. Nanti kita bicarakan apakah bergabung PAN atau bagaimana," ujarnya.

Hasil pertemuan malam ini juga akan disampaikan Gerindra ke PAN dan PKS. Komunikasi Gerindra dengan PAN dan PKS juga tetap intensif.

SBY menyatakan, kemungkinan Demokrat dengan Gerindra berkoalisi terbuka lebar.

"Saya harus mengatakan jalan untuk membangun koalisi ini terbuka lebar, apalagi setelah kami berdua sepakat atas apa yang jadi masalah bangsa lima tahun ke depan, sepakat apa yang diinginkan rakyat hingga akar rumput," kata SBY dalam jumpa pers didampingi Prabowo, di kediaman SBY, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (24/7).

Presiden ke-6 RI ini mengaku memiliki pandangan yang sama dengan Prabowo mengenai syarat-syarat menjalin koalisi. SBY menegaskan syarat-syarat koalisi tersebut telah dipahami kedua belah pihak.

"Koalisi yang kokoh harus dari niat baik, harus saling menghormati, dan saling percaya satu sama lain, dan muncul chemistry yang baik. Kalau syarat ini terpenuhi, saya yakin jalan untuk kebersamaan ini terbuka dengan baik," katanya.

SBY menyatakan setelah pertemuan pertama dengan Prabowo malam ini akan kembali digelar pertemuan lanjutan. Namun dia tak menyebutkan kapan akan digelar.

"Terakhir sebagai kapasitas saya sebagai pemimpin Demokrat hasil pertemuan ini akan saya sampaikan ke Majelis Tinggi Demokrat, karena forum ini lah yang akan mengambil keputusan," katanya.

Prabowo: Umpamanya AHY muncul jadi cawapres, saya katakan why not

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengaku tidak membuka diri jika Demokrat menyodorkan Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono sebagai calon wakil presiden. Pernyataan itu disampaikan usai menggelar pertemuan tertutup dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

"Jadi kalau umpamanya nanti nama AHY muncul dari yang dibicarakan. Saya katakan why not," kata Prabowo di rumah SBY, kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (24/7).

Prabowo menjelaskan kriteria ideal calon pendampingnya di Pilpres 2019. Sosok cawapres yang dibutuhkan yakni kapabel, bisa berkomunikasi dengan baik dan berasal dari generasi muda.

"Kriteria yang saya butuh adalah kriteria yang saya yakini kapabel, orang yang tentunya berkomunikasi dengan baik dengan generasi muda," tegasnya.

Pertimbangan menggandeng cawapres dari kalangan muda, kata Prabowo, karena melihat jumlah pemilih muda yang lebih besar dari seluruh total pemilih di Indonesia.

"Karena memang pemilih mayoritas adalah di bawah usia 40 tahun," ungkap mantan Danjen Kopassus ini.

Meski demikian, Prabowo mengakui Demokrat tidak mematok syarat AHY harus menjadi cawapres untuk berkoalisi dengan Gerindra.

"Harga mati-matian ini sudah cukup lama. Jadi kita yang penting buat beliau dan saya mencari solusi kesusahan rakyat," tandasnya. (Hari Ariyanti)
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel