Karena keterbatasan kemampuan berfikir Jokowi, menteripun asal comot

Karena keterbatasan kemampuan berfikir Jokowi, menteripun asal comot

Tukang becak bekerja mengandalkan otot, seharusnya presiden bekerja mengandalkan kemampuan nalarnya !


Tukang becak bekerja mengandalkan otot dan seharusnya presiden bekerja mengandalkan kemampuan nalarnya ! Karena Jokowi sebelum menjadi presiden adalah seorang tukang becak, maka besar kemungkinan ototnyalah yg jadi andalan utama bukan kemampuan berfikirnya dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin.

Karena keterbatasan kemapuan berfikir Jokowi sebagai pemimpin, maka tak heran para pembantunyapun asal comot, menterinya seakan auto pilot atau jalan sendiri2, banyak kebijakan yg merugikan rakyat dan lebih menguntungkan para perampok kekayaan negara !

Rini Soemarno misalnya, berencana membolehkan asing memimpin BUMN, Ia sebelumnya pernah membuat bangkrut perekonomian nasional dengan merancang penerbitan Surat Keterangan Lunas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (SKL BLBI) Heboh terakhir sebelum menjual Pertamina, berencana menjual gedung kementrian BUMN..

Para debitor yang menerima SKL BLBI ketika itu, dianggap sudah menyelesaikan utang walaupun hanya membayar 30 persen dari jumlah kewajibannya. Dengan keluarnya SKL BLBI negara di rugikan ratusan triyun !



Abraham mengatakan, kasus itu akan menjadi perhatian KPK sebelum masa pimpinan KPK periode sekarang berakhir. "Kalau kita sudah berakhir masa jabatan, takutnya mangkrak," kata dia.

Tapi nyatanya sampai sekarang Samad belum bisa menuntaskan..Kasus SKL BLBI

Kontroversi Rini yang lain !
Rini Soemarno orang yang melarang muslimah yang bekerja di lingkungannya melarang menggunakan jilbab,

Apa relevansi larangan berjilbab, janggut dan celana dalam bekerja, tapi memperbolehkan memakai tato. mestinya membuat larangan yang mendorong produktifitas kinerja BUMN. Seperti larangan untuk tidak membolos, bekerja secara produktif, tidak korupsi, dan kewajiban mencapai target-target yang dicanakan.

Kesempatan itu datang tidak hanya sekali. Namun ingat, batasnya kita tidak tahu karena Malaikat Maut bisa datang sewaktu-waktu. Tentu saja hati yang telah diberi dasar dengan kebencian akan selalu menafsirkan suatu maksud yang baik dengan maksud yang salah.

Indonesia memang bukan Iran, tapi juga bukan Cina. PNS berjenggot ancam kedaulatan kah ? Apa kita akan ikuti Cina ?

Bukan Jokowi namanya kalau bicara jujur ! tiada hari tanpa kebohongan !

Jokowi pernah berujar ingin mengkaji ulang program mobil murah ramah lingkungan (LCGC) dalam Pilpres beberapa waktu lalu, tim pemenangannya menyebut LCGC berseberangan dengan kampanye mengurangi kemacetan lalu lintas.

Sayangnya, janji tersebut tak menjadi kenyataan. Justru Kementerian Perindustrian menargetkan adanya peningkatan jumlah produksi mobil ramah lingkungan atau LCGC (low cost green car) di 2015.

LCGC saat ini baru 120 ribu unit. Target ke depan akan ditingkatkan, targetnya 600 ribu unit.  kata Direktur Alat Angkut, Direktorat Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kemenperin Suryono seperti kata Republika


*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda