Polri siap pasang badan jika program-program yang akan dijalankan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla diprotes oleh rakyat.
"Kalau ada aksi protes, kami yang akan menghadapi masyarakat. Tujuan kami adalah untuk kesejahteraan mereka juga," kata Sutarman dalam Rapat Koordinasi Nasional Kabinet Kerja dalam Rangka Sinergitas Kinerja Pemerintah Pusat dan Daerah Tahun 2014, di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Selasa Selasa (4/11/2014).
Kini ...
Jokowi mencopot Sutarman, padahal masa pensiun masih lama
Apalagi, geng Kapolri Sutarman di Polri seperti Irwasum dan Kabareskrim juga disingkirkan. Masa jabatan belum habis, setia mati sama Jokowi, tapi malah dicopot...sakitnya tuh disini !!!
Jokowi itu sangat penuh pencitraan. Bagaimana bisa ia sodorkan Kapolri yang punya isu miring? Jelas sekali ada motif dari 'kesengajaan' Jokowi sodorkan Budi Gunawan yang punya isu miring. Pancing keributan BLBI batal dibuka...
Kalau kasus BLBI beneran dibuka oleh Samad dan KPK, maka Megawati, Rini Sumarno dkk bisa terseret habis..
Tak ada jalan lain, Megawati, Rini Sdanmarno, PDIP, Jokowi harus bikin KPK sibuk sehingga tak bisa buka BLBI Setidaknya, KPK harus gimana caranya menunda kasus BLBI hingga masa jabatan Abraham Samad berakhir..
Nah, cara yang dipakai Megawati dan Rini Sumarno untuk bekukan KPK agar tunda BLBI dan Pajak BCA.
Megawati sengaja sodorkan Budi Gunawan sebagai Kapolri dengan sasaran : KPK terpancing jadikan BG tersangka. Begitu KPK jadikan BG tersangka, maka terjadi keributan.
Budi Gunawan pasang badan untuk Megawati dalam hadapi kemungkinan Samad balas dendam dengan buka BLBI. Akankah KPK menang dalam perang trik ini ? banyak yang memprediksi kalah !
Ingat Kejagung sudah buat tim anti korupsi sendiri. Sudah mulai bermunculan tim 'pesaing' KPK di Kejagung. Polri pun berencana bentuk tim anti korupsi sendiri untuk duet dengan tim Kejagung.
Keren kan triknya ?