Stempel negara terkorup sudah melekat pada bangsa kita, negeri ini dipenuhi para maling, perampok, penjarah bahkan lebih parah jika para pejabat penegak hukumnyapun sudah menjadi bagian dari penjahat negeri ini.
“Secara prosedural, demokrasi di Indonesia sudah cukup bagus. Namun secara substansial, masih harus banyak diperbaiki. Sistem demokrasi yang sekarang dikuasai para maling. Hanya mereka yang punya uang banyak yang bisa naik.
Setelah berkuasa, mereka kembali maling untuk mengembalikan sekaligus meraup untung dari investasi yang dikeluarkan. Yang terjadi seperti lingkaran setan.” ini kata seorang Pakar Indonesia dari Notrhtwestern University AS, Prof. Jeffry Winters.
“Pemilihan presiden secara langsung sudah ok. Tapi karena calon harus dari partai, maka hanya para maling saja yang bisa tampil. Untuk tampil harus punya uang. Jadi negeri ini sudah dikuasai para maling. Rakyat harus bersatu mengubah sistem demokrasi maling seperti ini,” kata Jeffry.
Nah kalau para kepala daerah sudah berfikir korup, apalagi Presiden terindikasi terlibat korup, maka lengkap sudah Bangsa kita menjadi sarang para penyamun dan koruptor.
Jika Para Gubernur,bupati korup,maka bawahannya akan ikut mencari peluang korupsi, apalagi jika Presiden, para menteri juga berfikir sama, maka negeri ini diambang kehancuran.
Sulit dengan sytem demokrasi yang seperti ini negeri ini akan bebas dari korupsi. Para cukonng cukong akan menciptakan boneka-bonekanya untuk didudukan di pemerintahan, mereka menjadi pemodal saat kampanye, dan akhirnya para pemimpin kita tersandera hutang budi dan harus mengikuti kemauan para cukong hitam yang bernafsu merampok bangsa ini.
Apalagi kenyatannya, rakyat kita masih dibelenggu kebodohan. Sehingga akan sangat mudah komplotan penjahat cukong cukong hitam ini menjarah. Hukum bisa dibeli, ditransaksikan, dan berlaku keras hanya untuk maling maling kelas teri...menyedihkan.
Sekarang kita melihat KPK nyawanya sedang dibunuh,para penyamun, perampok Bangsa ini mempergunakan kesempatan konflik KPK dan POLRI untuk mengadu kedua lembaga ini, sehingga mereka bisa makin bebas menguras harta bangsa kita.
Rakyat kecil digusur, pedagang kaki lima dikejar kejar SATPOL PP, angka kemiskinan bertambah,tapi ekonomi sudah dikuasai cukong cukong hitam yang tidak punya nurani. Lalu pembangunan ini untuk siapa ?, pencopet yang tertangkap bisa babak belur, sebelum akhirnya dikerangkeng,dan menjalani hukuman.
Tapi coba penjahat penjarah trilliunan malah makin dihormati. Maka tidak heran mental maling akan berusaha jadi perampok, dan perampok akan berusaha jadi Mafia besar agar jika mereka tertangkap akan bisa membeli hukum.
Pejabat negeri ini yang sudah ujurpun, sudah menjadi kakek nenek, malah semakin rakus merampok, menjual asset bangsa, memakan isi perut bumi, dan menghirup gas.
Belum lama ini kita membaca berita ditembak matinya para pengedar dan gembong Narkoba. Setuju, tapi beranikah Gembong korupsi yang menjadi akar permasalahan Bangsa kita juga jika terbukti ditembak mati ??
TRAGIS DAN MIRIS, negeri yang kaya raya, Tuhan sudah berikan lautan yang luas dengan segala isinya, perut bumi yang dipenuhi kekayaan berlimpah ruah, tapi rakyatnya masih susah punya rumah, tanah sewa, air beli, garam dan beraspun diimpor, malang benar nasib anak bangsa, terutama Pribumi putra putri Indonesia, karena pemimpinnya diisi para maling, dan manusia kardus yang tak punya hati.
Selama pemerintahan kita dipimpin manusia kardus bermental maling, maka akan sulit melihat menciptakan keadilan dan kemakmuran. SAVE KPK SAVE POLRI PRAY FOR INDONESIA !
By Eka Gumilar Sebarkan..