Ciri-ciri ideologi liberal adalah sebagai berikut:
- Bidang ekonomi menganut paham kapitalisme. Perekonomian diserahkan kepada kepentingan perorangan sehingga menimbulkan pertentangan dan ketimpangan karena yang kaya makin kaya dan yang miskin makin bertambah miskin. Ekonomi liberal-kapitalisme memberikan kemerdekaan dan kekayaan kepada sekelompok kecil masyarakat saja, tidak kepada rakyat banyak
- Bidang politik menonjolkan individu artinya bisa saja orang menuntut sesuatu kepada negara atas dasar prinsip liberal. Keadaan itu menjadikan kehidupan politik menjadi labil sehingga pemerintahan sering berganti. Selain itu didukung serta adanya partai oposisi (partai yang kalah dalam pemilu) yang tugasnya mengawasi dan mengevaluasi pemerintah (partai yang berkuasa).
- Bidang sosial budaya, anggota masyarakatnya bersifat individual dan sangat mementingkan prestasi pribadi.
- Bidang agama, mengenal paham sekuler, artinya negara tidak ikut campur atau menomorduakan dalam urusan agama sebab agama adalah urusan masing-masing pribadi dan lembaga keagamaannya.
- Bidang ekonomi memberlakukan sistem ekonomi yang dikuasai oleh negara. Seluruhnya terpimpin dari pusat (etatisme). Sistem ini tidak berhasil memberikan kemakmuran dan kesejahteraan kepada masyarakat karena mengabaikan hak asasi manusia.
- Bidang politik, memberlakukan iklim ketertutupan. Kelompok yang berkuasa adalah para pucuk pimpinan partai komunis. Di negara komunis hanya ada satu partai yaitu partai komunis. Kebebasan terhambat sehingga hak-hak politik rakyat terkekang dan rakyat hanya sebagai objek negara sehingga banyak menimbulkan berbagai macam kekhawatiran.
- Bidang sosial memberlakukan doktrin bahwa semua orang harus merasakan sama rata sama rasa. Masyarakat hanya mengenal satu kelas sosial dengan cita-cita semuanya merasakan hak dan kewajiban yang sama.
- Tidak percaya dan tidak mengenal adanya Tuhan