Equality atau persamaan, kesetaraan, dan keadilan, hanyalah menjadi slogan kosong yang sering diteriakan mereka, tanpa pernah dilaksanakan dalam kehidupan nyata Karena kekuatan segelintir orang yang sangat berkuasa itu, bisa melakukan apa saja yang mereka inginkan. Mereka sudah menjadi kekuatan ‘kartel’.
Mirip seperti di Mexico, di mana para bos ‘mafia’ Narkoba, bisa membuat pemerintah Mexico bertekuk lutut, dan tunduk kepada para ‘bos’ kartel Narkoba. Para oligarkhi itu, sudah menguasai seluruh sektor kehidupandan dapat menentukan kebijakan dan membuat keputusan yang bertentangan hukum dan rasa keadilan.
Bila kita terbiasa menyelesaikan sebuah kebohongan dengan kebohongan baru, maka lama kelamaan kebohongan itu akan lebih besar dari diri sang pembohong itu sendiri, yang pasti akan hancur oleh kebohongan yang selama ini dicitrakan
Rakyat hanya dapat pasrah. Tunduk dengan apa yang menjadi kehendak para oligarkhi. Dengan media yang sudah dikendalikan oleh para oligarkhi tersebut bisa disuruh melakukan manipulasi melalui opini dan berita yang terus mereka buat setiap hari.
Seperti ‘busuk’ bisa menjadi harum. ‘Bengkok’ bisa menjadi lurus. Bajingan’ bisa menjadi orang yang alim. ‘Koruptor’ bisa menjadi orang yang jujur. Orang ‘bego’ bisa disulap menjadi ikon perubahan, dan dielu-elukan dan dicintai rakyat, dan seterusnya. Begitu gelap dan pekatnya nasib jutaan rakyat Indonesia di masa depan. Di mana mereka tidak dapat mendobrak dan melawan kaum oligarkhi.
Jokowi pernah mengatakan hanya akan tunduk kepada konstitusi dan rakyat tapi kenyataan Jokowi hanya bisa menggantungkan nasibnya kepada pimpinan partai. Seorang presiden tidak memiliki ‘kekuasaan’ apapun, dan nasibnya ditentukan oleh kelompok elit. Sekalipun mereka berbusa-busa mengatakan membela kepentingan rakyat. Itu tidak pernah ada.
Catatan:
Oligarki (Bahasa Yunani Oligarkhía) adalah bentuk pemerintahan yang kekuasaan politiknya secara efektif dipegang oleh kelompok elit kecil dari masyarakat, baik dibedakan menurut kekayaan, keluarga, atau militer. Kata ini berasal dari kata bahasa Yunani untuk "sedikit" (óligon) dan "memerintah" (arkho).