Kata koh Ahok, remaja Jakarta boleh nge seks bebas asal pake kondom

Kata koh Ahok, remaja Jakarta boleh nge seks bebas asal pake kondom

Ahok mengimbau kepada warganya untuk menggunakan alat kontrasepsi (Kondom) jika ingin melakukan sek bebas


Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama mengimbau kepada warganya untuk menggunakan alat kontrasepsi (Kondom) jika ingin melakukan sek bebas.

Imbauan tersebut terkait dengan rencana pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang akan melakukan tes HIV kepada seluruh warga Jakarta. Ahok biasa disapa mengatakan seluruh warga Jakarta diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan virus HIV. “Seluruh orang Jakarta harus tahu HIV-nya karena HIV bisa diobati sebelum jadi AIDS,” ujar Ahok di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, Selasa (10/11).

Mantan Bupati Belitung Timur ini juga mengimbau kepada warga Jakarta agar tidak melakukan seks bebas tanpa menggunakan alat pengaman. “Orang Jakarta harus dipaksa mengecek status HIV-nya. Kalau mau ‘nakal’ tetap pakai kondom ini bukan hal yang memalukan,” ucap Ahok

Dalam kesempatan sebelumnya Ahok juga mengimbau kepada seluruh suami untuk tidak menularkan penyakit HIV kepada istrinya. Ini ditujukan kepada suami-suami yang kerap ‘jajan’ di luar. “Buat bapak-bapak yang suka ‘nakal’ pakai kondom, jangan bawa penyakit buat istrinya,” kata Ahok.

Basuki mengaku mendapat data dari Dinas Kesehatan yang menyebutkan bahwa banyak ibu rumah tangga terkena virus HIV. Kebanyakan mereka tertular dari suaminya yang “nakal”. “Banyak saya temukan urusan HIV, ibu-ibu berjilbab, yang rajin-rajin (ibadahnya), tapi kena HIV. Kenapa? Suaminya nakal diam-diam. Kami punya datanya. Kasihan ibu baik-baik, nanti anak-anaknya baik-baik juga tertular,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ahok mengimbau warga DKI terutama yang telah berkeluarga untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Warga kurang mampu, lanjut dia, wajib mengikuti KB agar punya perencanaan untuk memiliki anak. Semakin banyak anak, maka kebutuhan yang harus dipenuhi juga semakin besar.

“Keluarga itu harus direncanakan, kalau nempel (jarak anak satu dengan yang lainnya berdekatan usianya) ngos-ngosan juga ini. Semboyan ‘banyak anak banyak rezeki’ itu cuma berlaku buat orang-orang kaya,” tandasnya.

Diketahui HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit. Hingga saat ini belum ada obat untuk benar-benar menyembuhkan HIV. Tapi ada pengobatan yang bisa digunakan untuk memperlambat perkembangan penyakit.

Laporan terakhir Kementerian Kesehatan terkait kasus HIV-AIDS pada Juli – September 2014 jumlah infeksi HIV yang dilaporkan sebanyak 7.335 kasus. Persentase infeksi HIV tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 25-49 tahun (69,1%), 20-24 tahun (17,2%), >=50 tahun (5,5%). [kn]
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda