Komplotan begal di lingkungan Jokowi dalam menghacurkan Islam

Komplotan begal di lingkungan Jokowi dalam menghacurkan Islam

Cerita berikut ini mirip dengan cerita boneka Jepang Bunraku bedanya yang menjadi boneka Jokowi .


Di Jepang ada sebuah pertunjukkan boneka kuno bernama Bunraku yang sangat berbeda dengan pertunjukkan boneka di negara lain. Boneka bunraku ini, umumnya berukuran hampir setengah orang dewasa. Boneka tersebut tidak digerakkan menggunakan benang, melainkan dimainkan oleh omozukai (dalang), langsung di atas panggung.

Nah, Cerita berikut ini mirip dengan cerita boneka Jepang Bunraku bedanya cerita ini berjalan di atas ranah Politik Indonesia dimana yang menjadi boneka adalah Jokowi..(codeLab)


Bangkitnya Islam politik tentu saja dianggap sebagai ancaman. Sepanjang Pemilu Orde Baru, perolehan suara partai Islam dalam Pemilu 2014 adalah yang terbesar. Suara PKB, PAN, PKS, PPP dan PBB bila digabungkan mengungguli partai-partai yang lain. Tentu saja yang dianggap paling berbahaya adalah PKS.

Sebelum Pemilu, PKS sudah dikesankan oleh berbagai lembaga survei (termasuk CSIS) tidak akan lolos ke Senayan. kenyataannya mereka masih memperoleh 7 persen suara yang bisa menjadikan jumlah kursinya menduduki peringkat ke empat di Senayan.

PKS dikenal dengan kader-kadernya dari kalangan kelas menengah. Kader-kader mereka selain militan juga tidak anti terhadap pendidikan Barat. Bayak kadernya yang kuliah di Amerika Serikat, Inggris dan Eropa.

Walaupun berpikiran modern, mereka dikenal taat menjalankan ajaran Islam, baik yang wajib maupun sunnah. Mereka juga dikenal melek teknologi, berbeda dengan dengan Taliban, misalnya.

Inilah yang menakutkan bagi pendukung Jokowi kalau sampai PKS menjadi partai yang berkuasa. Oleh sebab itu, oleh kalangan PSI, baik faksi Goenawan Mohamad maupun faksi Fajroel, PKS yang menjadi sasaran serangan. Silakan amati sendiri serangan-serangan mereka terhadap PKS di media sosial.

Kadang kala serangan terhadap PKS juga dilancarkan lingkaran Kasebul. Gampang saja, kalau ada serangan kepada PKS, lihat latar belakangnya, pasti akan berkaitan dengan tiga komponen : fundamentalis Katolik dan Kristen, serta PSI (dan orang-orang Kiri yang diperalat tiga penyokong Jokowi tersebut)

Agar tak menyatu, partai yang berideologi Islam dibuat bimbang. Para pengamat sudah mulai bekerja dengan berbagai argumentasi bahwa poros partai-partai Islam sulit untuk diwujudkan. Terutama PKS yang akan dijadikan target kebimbangan.

Mereka tak begitu khawatir dengan PKB, misalnya. Sosok Muhaimin Iskandar sudah dikenal sebagai orang pragmatis. Gus Dur saja ia khianati, apalagi umat Islam. PAN dan PPP juga hampir serupa. Sementara PBB suaranya tak signifikan. Tinggal PKS yang sulit dikendalikan.

Jika PKS mendukung Prabowo, maka akan diserang habis-habisan sebagai partai yang menyokong pelanggar HAM berat. Ini merupakan sasaran tembak yang empuk bagi kalangan PSI untuk menyerang PKS. Semisal PKS mendukung Ical, maka akan dihantam sebagai partai yang mendukung partai warisan Orde Baru: Golkar.

Sementara itu, bila PKS akan membentuk poros partai Islam, akan diadu domba dengan sesama partai Islam. Maka diarahkan PKS untuk mendukung Jokowi. Dukungan ini penting untuk memperlihatkan bahwa Jokowi yang didukung Amerika lewat tiga tangannya tadi mendapatkan legitimasi dari partai Islam yang ideologis, yaitu PKS. Maka oponi pun diarahkan dengan berbagai argumentasi agar PKS merapat ke Jokowi.

Bila jebakan ini berhasil menjerat PKS sehingga kemudian mendukung Jokowi dan tak berhasil membangun poros sendiri, maka hanya satu kata:wassalam. Satu benteng itu telah runtuh.

Sebagai penutup, dari semua uraian di atas, Jokowi sebetulnya tidak lebih hanyalah boneka bunraku. Boneka tersebut dimainkan dalam pertunjukkan sandiwara Jepang untuk menghibur kalangan bangsawan. Dan, bangsawan-bangsanwan yang terhibur dengan boneka bunraku bernama Jokowi adalah: fundamentalis Katolik (CSIS/Kasebul), fundamentalis Kristen (James Riyadi dkk) dan PSI (Goenawan Mohamad dkk) yang ketiganya merupakan kaki tangan ndoro-ndoro diluar sana.

Pertanyaannya: apakah kita percaya boneka bunraku untuk memimpin 250 juta lebih penduduk Indonesia?

Penulis : M. Sembodo
*  
Admin
Thankyou guys for reading the article Komplotan begal di lingkungan Jokowi dalam menghacurkan Islam Yours.net admited that though we trying to describe accurately, we cannot verify the exact facts of everything posted. Posting may contains Information, speculation or rumor.
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda