Terwujudkah mimpi Yusril Ihza Mahendra meraih DKI-1 pada 2017 ?

Terwujudkah mimpi Yusril Ihza Mahendra meraih DKI-1 pada 2017 ?

perlu kita ketahui tidak ada istilah makan siang gratis dalam dunia politik, semua perlu modal, dan modal harus kembali tentu dengan keuntungannya.


Saat ini, Yusril sudah mulai blusukan ke seantero Jakarta menyambangi masyarakat  untuk memperoleh simpati warga dalam rangka keinginan dirinya mengikuti pertandingan perebutan Gubenur pada Th 2017 di Jakarta.

Sayangnya, Yusril belum bisa menentukan pilihan cara dalam ajang perebutan DKI 1, apakah melalui jalur independen atau lewat partai,

Beda dengan Ahok, dimana dia menegaskan akan memilih jalur independen, namun jika jalur ini mentok, Ahok sudah punya tenaga cadangan yaitu melalui dukungan partai-partai yang berpihak pada dirinya.

Penawaran perdana
Mungkin saja intensifnya blusukan Yusril tersebut bertujuan untuk menunjukan bahwa dirinya memang layak jual menjadi pilihan calon Gubernur unggulan sehingga partai-partai yang tak memiliki calon mumpuni mau mengususng dirinya,

Dan perlu kita ketahui tidak ada istilah makan siang gratis dalam dunia politik, semua perlu modal, dan modal harus kembali tentu dengan segala keuntungannya.


Pengamat politik, Gun Gun Heryanto mengatakan Yusril Ihza mempunya peluang jika partai-partai tengah bergabung, “Pak Yusril akan sulit maju jika lewat PDIP, dan juga sulit dimajukan Partai Gerindra,” ungkap Gun Gun dikutip detikcom, Rabu (23/3/2016) malam.

Jika pun Yusril nantinya akan digaet oleh Gerindra, kemungkinan itu untuk kursi Cawagub. Sebab partai pimpinan Prabowo Subianto diprediksi akan mengusung kadernya sendiri, seperti Sandiaga Uno.

“Kalau misalnya di Gerindra, apakah Pak Yusril mau di DKI 2? Karena kalaupun bukan Sandiaga, Gerindra pasti akan mencari figur yang merepresentatifkan partainya,” kata Gun Gun.

“Saya kira kalau Yusril dengan PDIP rasa-rasanya sulit, Gerindra sulit juga, tapi bukan berarti nggak mungkin. Tapi memang sulit,” sambung pengamat dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

Yusril pun bisa memiliki peluang maju sebagai DKI 1 jika poros partai-partai tengah kemudian berkonsolidasi. Seperti PKS, Demokrat, PAN, Golkar, dan PPP. Untuk Hanura dan NasDem tidak termasuk karena keduanya sudah secara tegas mendukung Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok).

“Pak Yusril ada peluang jika akan ada konsolidasi di partai tengah. Apakah PPP atau PKS, PAN yang jadi motor. Kecuali PAN jadi ke Ahok. Paling besar kalau dia bisa majukan partai-partai Islam yang merupakan partai tengah,” jelas Gun Gun.

“Hanura dan NasDem kan lebih ke independen ya dukung Pak Ahok, atau bisa mengusung Pak Ahok ketika dia maju dari jalur parpol. Dua partai itu kan sudah 15 kursi. Bisa persuasif ke PKB karena masih cair dan melihat siapa kandidat yang berpotensi,” lanjutnya.

Hal tersebut dengan catatan jika Ahok tidak bisa maju secara independen dan tidak diusung oleh PDIP. Hanura dan NasDem disebut Gun Gun diprediksi sulit untuk bergabung dengan poros partai-partai tengah yang tidak mendukung Ahok.

Kalau pun nantinya Yusril mendapat dukungan dari partai-partai tengah, khususnya partai Islam, ada kemungkinan pria yang berprofesi sebagai pengacara itu akan disandingkan oleh Wakil Ketua DPRD DKI Abraham Lunggana (Lulung). Ada kemungkinan PPP, partai Lulung bernaung, ikut bergabung dengan konsolidasi poros partai-partai tengah.

“Bisa saja DKI 2-nya Lulung. Pasti PPP dia nggak mau dong mengajukan paket tapi tidak merepresentatifkan partainya,” tutur Gun Gun.

Sebelumnya Yusril mengumbar bahwa dirinya sudah blusukan dari partai ke partai. Ia mengungkap bahwa seluruh partai politik yang mempunyai calon gubernur sudah punya satu kesepakatan bersama. Yakni menyiapkan calon untuk head to head melawan Ahok.

“Mereka akan berkomunikasi antar parpol yang punya wakil gubernur, untuk sedapat mungkin punya satu calon saja yang akan maju menghadapi petahana,” tegas Yusril, Rabu (23/3). (mdk/dtk/mur)

Baca juga Yusril Ihza Mahendra akan mangkrak ditengah jalan pada pilkada DKI 2017

*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda