Erdogan menyerukan rakyat Turki melawan kudeta, memicu ribuan orang turun ke jalan
Erdogan menyerukan rakyat untuk melawan kesewenangan tersebut.
"Turunlah ke jalan dan beri mereka jawaban," kata Erdogan dalam sebuah wawancara.
Reuters menyebut Erdogan berbicara dari Marmaris, kota pesisir Turki, saat tengah berlibur. Dia akan segera kembali ke Ankara.
Ribuan warga Turki turun kejalan untuk melawan anggota militer yang mencoba melakukan kudeta. Ini dilakukan warga Turki setelah adanya seruan dari Presiden Turki Tayyip Erdogan untuk keluar, dan melakukan perlawanan.
Dewan Perdamaian, kelompok militer yang melakukan upaya kudeta merespon dengan keras tindakan warga Turki tersebut. Mereka menembaki warga Turki yang melakukan aksi demontrasi dan perlawanan.
Di awal upaya kudeta, tentara menguasai stasiun televisi pemerintah, TRT, dan mengumumkan jam malam serta darurat militer. Dalam siaran tersebut, militer mengatakan pemerintah Erdogan telah mengikis demokrasi dan hukum sekuler di Turki.
Tentara mengambil alih stasiun televisi TRT milik pemerintah, lalu mengumumkan jam malam dan darurat militer. Dalam pernyataannya, militer mengatakan negara kini diperintah oleh "dewan perdamaian" untuk memastikan keamanan rakyat.
Saat awal kudeta, bandara ditutup, akses ke sosial media terhenti dan tentara menutup akses jembatan di atas selat Bosphorus, Istanbul.
Pemerintah Turki menyatakan upaya kudeta itu gagal, sementara para petinggi militer mengatakan bahwa mereka tidak merestui insiden tersebut. Menurut mereka, kudeta dilakukan oleh segelintir faksi militer, terutama para ulama Turki yang berada di Amerika Serikat, Fethullah Gulen.
Kudeta salah satu faksi militer ini dinyatakan gagal. Kudeta ini tak mendapat dukungan penuh angkatan darat dan angkatan laut Turki yang merupakan kekuatan penting di negeri itu.
Pasukan khusus militer Turki bahkan langsung menyerbu beberapa lokasi yang dikuasai militer pelaku kudeta dan melakukan penangkapan. Stasiun TV, jalan-jalan di Ankara dan Istanbul, selaian dikuasai polisi dan pasukan khusus militer Turki kini juga dipenuhi rakyat yang menolak kudeta.
Meski upaya kudeta sebagian kelompok militer di Turki telah gagal, dan pasukan pro pemerintah telah berhasil menguasai situasi, namun kejadian tersebut tetap memakan korban tewas.
Sedikitnya 60 orang dilaporkan tewas dalam upaya kudeta yang berlangsung di Turki.
Mayoritas mereka yang tewas adalah warga sipil yang melakukan perlawanan terhadap militer yang mencoba melakukan kudeta.
Turki belum melakukan langkah apa pun untuk menormalisasikan hubungan diplomatik dengan Mesir.
Hubungan antara Turki dan Mesir rusak sejak 2013, setelah militer Mesir menggulingkan Presiden Mohamad Mursi, yang merupakan sekutu dekat partai Presiden Tayyip Erdogan.
Erdogan mengatakan bahwa hubungan Turki dengan “rezim penindas” Mesir tidak akan membaik dalam waktu dekat.
Ia menekankan bahwa Turki berselisih dengan pemerintah Mesir, bukan dengan rakyatnya, dan mengulang kecamannya terkait perlakuan pemerintah Mesir terhadap kelompok Ikhwanul Muslimin.
“Vonis terhadap Mursi dan rekan-rekannya berdasar pada rekayasa,” kata Erdogan. “Mereka adalah saudara kami dan kami tak bisa menerima keputusan dari rezim penindas ini.”