Produk lokal terancam bangkrut dengan serbuan produk dari Cina

Produk lokal terancam bangkrut dengan serbuan produk dari Cina

Produk asal China makin mendominasi pasar barang konsumsi maupun barang modal. Produk China dengan harga murah sangat diminati konsumen Indonesia,


Tekstil,Mainan dan Furniture Terbenam Produk China

Pemerintah mengaku produk mainan dan furniture adalah produk yang paling terpuruk menghadapi serbuan barang impor dari China jika dibandingkan dengan produk dalam negeri lainnya.

"Khusus dengan China, kita paling kewalahan itu pertama produk mainan anak-anak, kedua furniture," kata Dirjen Kerjasama Industri Internasional, Kementrian Perindustrian, Agus Tjahajana Wirakusumah, saat berbincang dengan wartawan, di kantornya, Jakarta.

Selain itu, lanjut Agus, produk lokal lainnya yang kalah bersaing dengan serbuan produk China adalah tekstil, garmen, dan produk elektronik. "Bahkan kalahnya itu kalau mainan anak dan furniture sampai memberhentikan tenaga kerjanya, bukan lagi penurunan penjualan," ungkapnya. (viva)

Banjir Produk China Bisa Bunuh Industri Lokal

"Sudah seharusnya pemerintah bisa membendung masuknya produk impor khususnya dari China dan meningkatkan daya saingdi dalam negeri," ungkap pengamat ekonomi Universitas Gajah Mada, Rimawan Pradiktyo di Jakarta, akhir pekan lalu.

Lebih jauh Rimawan memaparkan produk China dengan harga yang jauh lebih murah sangat diminati konsumen di Indonesia, sehingga dikhawatirkan akan menggeser produk lokal yang harganya jauh lebih mahal. "Apabila pemerintah tidak melakukan pengaturan terhadap masuknya produk China, maka dampaknya akan sangat besar," paparnya.


Produk China, menurut Rimawan, bisa mengungguli produk lokal yang harganya jauh lebih tinggi, sehingga produk lokal tidak diminati konsumen. Kondisi ini pada gilirannya akan mematikan perusahaan lokal. Akibat dari semua itu maka perusahaan lokal akan ditutup dan meningkatkan pengangguran di dalam negeri. (kememperin)

China Dominasi Barang-barang yang Diimpor Indonesia

Keterbukaan pasar membuat produk asal China makin mendominasi pasar barang konsumsi maupun barang modal di Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, sepanjang Januari-April 2016, seperempat impor Indonesia berasal dari China.

"Impor terbesar (Januari-April 2016) dari China, yakni senilai 9,65 miliar dollar AS atau 25,76 persen dari total impor non-migas yang sebesar 37,47 miliar dollar AS," ungkap Deputi Bidang Statistik, Distribusi, dan Jasa BPS Sasmito Hadi Wibowo, di Jakarta, Senin (16/5/2016).

"Atau seperempat impor kita berasal dari China. Jadi, ketergantungan konsumsi kita maupun untuk barang modal kita dari China," imbuh Sasmito.

Besarnya impor dari China selama periode tersebut bahkan mengalahkan 10 negara ASEAN. Sepanjang Januari-April 2016, impor Indonesia dari negara-negara ASEAN hanya mencapai 8,43 miliar dollar AS atau 22,49 persen dari total impor non-migas.(kompas)

*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda