Kompas Online Hanya Beritakan Sedikit dan Berupaya Bela Ahok
Berdasarkan pantauan suaranasional, Kompas Online memberitakan banjir di Kemang dengan judul “4 Mobil Nyaris Tenggelam oleh Banjir di Kemang”.
Selanjutnya, Kompas Online meminta pendapat Ahok terkait banjir di Kemang. Media ini memberikan judul “Ahok Sebut Banjir di Jaksel Akan Surut dalam Hitungan Jam.”
Media ini juga melaporkan banjir di Pondok Labu dengan judul “Pondok Labu Banjir Lagi, 100-an Warga Mengungsi.”
Kompas masih menyebut banjir di beberapa jalan di Jakarta dengan istilah genangan. “Hujan Deras, Sejumlah Jalan di Jakarta Selatan Tergenang”
Di saat banjir melanda Kemang, Kompas Online justru banyak memberitakan Ahok seperti peresmian 6 Lapangan outdoor.
Allah telah memperlihatkan kelemahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan tidak bisa teratasinya banjir di Kemang, Jakarta Selatan.
Padahal sebelumnya, Ahok sesumbar bisa mengatasi banjir dalam beberapa jam walaupun ibu kota digusur selama dua hari.
“Ahok itu manusia sombong, dan dengan banjirnya di wilayah Kemang, Allah menunjukkan Ahok itu lemah” kata pemikir Islam, Muhammad Ibnu Masduki kepada suaranasional, Sabtu (27/8).
Kata Ibnu Masduki, selama ini, Ahok selalu menyombongkan diri dapat mengatasi banjir dan menyalahkan pihak lain. “Sebelum banjir di Kemang, banjir di Pondok Labu dan tidak bisa diatasi. Ini makin nyata bahwa Ahok banyak kelemahan,” ungkap Ibnu Masduki.
Ibnu Masduki mengatakan, banjir di Kemang ini bisa meruntuhkan pemilih Ahok di kawasan tersebut. “Suara Ahok di Kemang maupun orang-orang kaya mulai beralih ke calon lain,” ungkap Ibnu Masduki.
Kemang, Jaksel dilanda banjir bandang. Air dari Kali Krukut tak bisa menampung curahan hujan. Sejak siang hingga sore hujan deras melanda kawasan Jakarta Selatan.
Air meluap pada Sabtu (27/8/2016) sore ke kawasan Kemang. Lokasi di sekitar Kemang Square bak kolam. Air hingga 1 meter. (sn)