Tipuan ala partai memberi harapan palsu melalui fit and proper test

Tipuan ala partai memberi harapan palsu melalui fit and proper test

Untuk apa buka penjaringan serta fit and propertest jika yang lolos penjaringan tak didukung, tapi mendukung calon yang bukan dari penjaringan yang dilakukan selama ini.


Sebelumnya...
Yusril adalah satu dari tiga bakal calon gubernur yang lolos penjaringan Gerindra.
Pakar hukum tata negara ini hanya berharap Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto masih memegang pernyataannya mengenai kriteria calon gubernur DKI pilihan partai kepala garuda. Kriteria tersebut adalah, visi-misi yang sejalan dengan Gerindra dan elektabilitas tinggi.

"Kepada saya waktu itu Pak Prabowo mengatakan, 'begini Pak Yusril, silakan Pak Yusril lakukan sosialisasi. Kalau nanti Pak Yusril yang paling tinggi elektabilitasnya saya akan dukung Pak Yusril. Buat apa kita dukung orang yang bakal kalah',"

Menurut dia, ucapan Prabowo itu tentu bukan sekadar lip service belaka. Karenanya, sampai sekarang Yusril masih berpegang pada pernyataan tersebut.

Baca : Ketika Prabowo ingkar janji apakah masih bisa dipercaya ?

Dan kini...

Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra berpendapat PDIP telah memberikan harapan semu pada calon-calon lain yang akan bertarung dalam Pilgub DKI Jakarta. Karena PDIP sejak awal menegaskan akan melakukan penjaringan kepada calon-calon yang potensial. Namun, hal itu dinilai Yusril tak berpengaruh pada putusan akhir partai.

"Karena fit and proper test yang dilakukan tak berdampak pada keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang tetap menjagokan keduanya (Ahok-Djarot)," kata Yusril, Selasa (20/9).

Menurut dia, pendaftaran calon Gubernur DKI yang dilakukan PDIP nyatanya tak menjadi patokan. Yang didukung PDIP pun sudah bisa diprediksi bukanlah calon-calon yang dihasilkan dari penjaringan yang dilakukan selama ini.

"Kami sudah sama-sama maklum. Walaupun dilakukan penjaringan dan seleksi, pada akhirnya ibu Megawati juga yang mengambil keputusan," ujar Yusril.

Yusril pun berpesan agar dimasa yang akan datang, partai yang sudah punya pendirian dan jagoan tidak perlu membuka peluang bagi calon lain karena hanya akan membuat kecewa calon-calon yang ikut mendaftar.

"Saran saya, ke depan kalau partai itu sudah punya pendirian, lebih baik tidak usah buka peluang ke semua orang," katanya. (rep)

Selanjutnya...

Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Kadir Karding menyatakan akan mendukung Yusril Ihza Mahendra sebagai Cagub DKI Jakarta jika Partai Demokrat juga mendukung.

"Catatan saya kalau Yusril bisa mendapatkan rekomendasi Partai Demokrat punya peluang akan kita dukung juga," ujar Abdul Kadir Karding di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (20/9/2016).

Lanjutnya, saat ini pihaknya masih mengerucut dua nama yang akan didukung PKB yakni Yusril Ihza Mahendra dan Sandiaga Uno. Namun demikian, Karding menjelaskan secara pengalaman Yusril lebih baik dibandingkan dengan Sandiaga Uno.

"Kalau semua sisi pak Yusril lebih bagus ya, pernah jadi Menteri, Sesneg, pengalaman politik, dan intelektual, jiwa kepemimpinan juga bagus," tandas anggota DPR RI itu.

Tapi, ia menegaskan kembali jika Yusril bisa mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat, pihaknya pasti akan mendukung. (ts)

*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda