Pernyataan Megawati Soekarno Putri soal mulut Ahok orang Bangka Belitung, menuai kontroversi. Sikap ini diprotes netizen.
Megawati mengungkapkan isi hatinya ke Jokowi soal keluhan orang terhadap gaya Ahok yang kerap bicara kasar.
"Banyak orang sentimen emosional mengatakan Ahok mulutnya agak kelewatan," kata Megawati dalam jumpa pers di Blitar, Jawa Timur, Senin (10/10/2016).
Meski begitu, Megawati tetap membela Ahok. Dalam perbincangannya kepada Jokowi, Megawati mengungkap alasannya.
"Lalu saya bilang ke Pak Jokowi, kalau Ahok mulutnya enggak begitu, dia bukan orang Bangka,"
Ahok yang duduk tepat di samping Megawati pun hanya tertawa mendengar pernyataan itu, begitu pula para pengurus PDI-P yang hadir di lokasi.
Seperti yang diketahui Ahok merupakan warga keturunan tionghoa asal Belitung Timur yang merupakan bagian dari provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pernyataan ini menyulur komentar pedas dari netizen kepada Ketua Umum PDI Perjuangan itu.
Akun facebook Leni Marini menulis "Maaf maaf aja ya bu.. kita suku melayu n khek banyak disini.. alhamdulillah toleransi kami tinggi n bahasa kami malah santai n kadang melawak.. kalo pun ada penyusup yg mau merusak toleransi kami krn keirian mereka tak lama pun kami kembali rukun.. walaupun kami bhinneka tp kami tunggal ika.. janganlah krn salah/jelek 1 orang kami dianggap salah/jelek semua.."
Hady Kokoh Njetz menulis "Ah...dak cemtu juga bu mega, ku urang bagka lah, lahir dibangka besak dibangka sekulah dibangka, tapi care ngumong dak mancem tu, bahkan dari kecit kamei diajer ngumong sopan, asak ngumong jorok ge lah sudeh kene cabik mulot e"
Akun Ega Megawati menulis" Hadeeh. Orang bangka dak kayak Ahok, ku orang bangka ku lame diem di belitung. ni bu mega asal ngomong,"
Khairul Anwar menulis "Lh bu megawati pulik yang kk muat urg bangka marah .."
Akun Hendra Djunaidi menulis "Marah pun pakai pantun org bangka, sangking santunnya,"
Berikut komentar lainnya:
Pakar hukum tata negara Yusril Ihza Mahendra yang notabene merupakan putra asli Belitung mengatakan, bahasa Belitung bukan merupakan bahasa yang kasar.
Dia menjelaskan, bahasa Belitung masih masuk ke dalam rumpun bahasa Melayu Riau. Pernyataan Yusril disampaikan untuk menyikapi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mengatakan bahwa sudah membuang kebiasaannya untuk berbahasa kotor.
Saat meresmikan Rumah Lembang, Jakarta, Kamis (25/8), Ahok mengatakan kepada media bahwa kebiasaannya berbahasa kotor selama ini merupakan kebiasaan dari kampungnya.
Yusril yang juga sempat menyatakan diri sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta mengkritik pernyataan Ahok. Sebagai orang yang lahir di Belitung, dia mengatakan, bahasa tersebut termasuk dalam bahasa halus. “Bahasa Belitung yang saya gunakan dari kecil itu mempengaruhi cara saya bertutur kata dalam bahasa Indonesia ketika saya berbicara,”ujar Yusril lewat akun Twitter resmi @Yusrilihza_Mhd
Karena itu, Yusril mengklaim sempat mendapat penghargaan sebagai “Tokoh Berbahasa Indonesia Lisan Terbaik” tahun 2003. “Jadi tidak benar kalau Ahok mengatakan di Belitung bicara dengan bahasa yang kasar,”ujar dia. (BT)