Merasa dianiaya umat muslim Indonesia, Ahok mencari simpati umat Kristen Dunia

Merasa dianiaya umat muslim Indonesia, Ahok mencari simpati umat Kristen Dunia

Di pers barat, Ahok beropini, bahwa dirinya sebagai gubernur kristen dalam kesulitan, Umat muslim yang radikal menyatakan perang terhadap gubernur kristen Jakarta


Sebelumnya media Australia (ABC news) memberitakan tentang demo umat Islam yang dibayar 500 ribu rupiah per orang agar polisi memenjarakan Ahok, melalui pemberitaan dengan judul Jakarta Governor Ahok suspect in blasphemy case, Indonesian police say (Polisi mengatakan Ahok menjadi tersangka dalam kasus penistaan) silahkan simak disini

Kini media Belanda menulis berita tentang Ahok,  ini ringkasan ceritanya :

Radicale moslims verklaren oorlog aan christelijke gouverneur Jakarta

Als niet-moslim blijf je kwetsbaar in IndonesiĆ«, al heb je nog zo’n hoge functie. Dat ondervond de gouverneur van Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, bijgenaamd Ahok. Woensdag maakte de politie bekend dat ze – na lang aarzelen - een formeel onderzoek tegen hem instelt op verdenking van blasfemie. Gearresteerd is hij niet, maar hij mag IndonesiĆ« tot nader order niet uit. Als hij schuldig wordt bevonden kan hij vijf jaar celstraf krijgen.

Ahoks gouverneurschap en zijn kandidatuur leidden tot woede bij veel fundamentalistische moslims. Die vonden het vanaf het begin onverdraaglijk door een niet-moslim te worden bestuurd. Dankbaar grepen zij dan ook eind september een video aan, waarop te zien was hoe Purnama zijn tegenstanders voor „leugenaars” uitmaakte.

Die hadden op grond van een vers in de Koran beweerd dat het voor moslims niet aangaat om niet-moslims als leiders te hebben.

Purnama zijn tegenstanders voor „leugenaars” uitmaakte. Die hadden op grond van een vers in de Koran beweerd dat het voor moslims niet aangaat om niet-moslims als leiders te hebben.

De video werd wijd en zijd gedeeld. „Blasfemie”, riepen fundamentalisten in koor. Een dozijn van hen diende een formele klacht in bij de politie, hoewel Ahok zich naderhand voor zijn uitspraak had verontschuldigd.


Ringkasan ceritanya versi lokal :

Umat muslim yang radikal menyatakan perang terhadap gubernur kristen Jakarta.
Toleransi beragama di Indonesia sedang di uji...

Non muslim akan rentan hidup di Indonesia, walapun memiliki jabatan tinggi.
Inilah yang sedang dialami gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok.

Pada hari Rabu polisi telah menetapkan sebagai tersangka atas tuduhan melakukan penistaan agama dimana sebelumnya diragukan oleh beberapa kalangan, Jika Ahok terbukti bersalah, dia bisa dihukum lima tahun penjara.

Pencalonan Ahok untuk kembali menjabat sebagai gubernur menyebabkan kemarahan di kalangan umat muslim fundamentalis.

Mereka menggunakan video saat sedang melakukan pidato pada akhir September, dan menuduh jika  Ahok menggunakan kutipan ayat Alqu'an untuk membonhongi umat muslim agar tak memilih dirinya.

Video tersebut menyebar dengan cepat, para muslim fundamentalis pun melakukan hujatan dan melaporkan kelakuannya pada polisi.

Karena tak ditanggapi maka pada tanggal 4 Nopember dilakukan demo besar-besaran di Jakarta dan dihadiri lebih dari 2 juta umat muslin dari berbagai tempat, mereka menyerukan agar Ahok di tuntut dan di penjara.

Bahkan ditulis mantan presiden SBY menyerukan menangkap Ahok. (Benarkah, apa lasasanya ?) karena anaknya merupakan pesaing Ahok dalam pemilihan gubernur.

Karena kegaduhan ini Jokowi pun dianggap melakukan kerja sama dengan Ahok dan terpaksa membatalkan kunjungan resminya ke Australia.

Lebih parahnya membuat opini seolah Ahok orang hebat yang teraniaya....

Ahok terbukti telah berhasil memimpin, sedangkan kaum muslimin tak mampu berbuat banyak, sehingga dengan adanya kasus penghujatan ini, merupakan kesempatan untuk mengubah pandangan pemerintah terhadap Islam sambil menunjukkan kekuatanya.

Diatas kertas, negara memberikan kebebasan beragama untuk 250 juta rakyatnya, dimana sekitar 90 persen dari populasi penduduk adalah Muslim. penduduk Cina hanya 1 persen, paling minoritas tapi memiliki hak sama.

Tapi penduduk Cina mengalami berulang kali  penganiyayaan, pertama selama perburuan PKI  pada tahun 1965 , ketika itu ribuan orang Cina dibunuh  dan kedua pada tahun 1998, ketika Indonesia mengalami krisis politik dan ekonomi yang parah, ada penyerangan terhadap warga Cina  dan pengrusakan toko-toko miliknya (bron-sumber)

  • Dari catatan diatas setelah mencermati berita online Belanda, seolah Ahok orang yang teraniaya karena ulah umat muslim, 
  • Diluar sana Ahok beropini menganggap umat muslim adalah kaum radikal ! 
  • Ahok mencari pendukung umat Kristen dengan membuat opini jika dirinya dari golongan minoritas sedang mendapat kesulitan agar dibantu #miris

You must read !



*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda