Ringkasan Berita :
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengeluhkan banyaknya temuan bahwa illegal workers (pekerja ilegal) dari China beroperasi di Indonesia. Selain itu, juga ditemukan kontraktor ilegal dari China yang mengerjakan proyek di Tanah Air.
Wakil Ketua Umum Bidang Konstruksi dan Infrastruktur Kadin Indonesia, Erwin Aksa mengatakan pemerintah dan imigrasi harus bekerja keras menyelesaikan para pekerja ilegal dan pemborong ilegal dari China ini.
"Karena sudah banyak yang dari China, mereka datang ke Indonesia untuk bekerja, dan merugikan kontraktor-kontraktor Indonesia," kata Erwin di Rakernas Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastruktur, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/11). (sumber)
Sementara itu..Exodus Petani Cina pun tak mau ketinggalan mulai merambah negeri ini..
Ringkasan Berita :
Ditangkapnya empat petani asal Tiongkok di Bogor, Jawa Barat beberapa hari yang lalu, sebenarnya telah dipersiapkan secara matang oleh para investor asal Tiongkok, terutama yang ingin menguasai lahan pertanian di Indonesia.
Demikian diungkapkan analis ekonomi dan politik Labor Institute Indonesia, Andy William Sinaga dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Sabtu (12/11).
Labor Institute Indonesia mencatat bahwa investor Tiongkok mulai melirik lahan pertanian di Indonesia melalui rencana penguasaan 50 ribu hectare persawahan di Kabupaten Subang, Jawa Barat pada tahun 2013 lalu.
Kala itu Sub-Direktorat Optimalisasi Rehabilitasi dan Konservasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Kementerian Pertanian menyampaikan bahwa Liaoning Wufeng Agricultural bekerja sama dengan PT Amarat dari Malaysia dengan menggandeng perusahaan lokal PT Tri Indah Mandiri untuk mengembangkan pertanian terpadu di Subang.
Dari berbagai sumber yang dihimpun Labor Institute Indonesia, China's Liaoning Wufeng Agricultural adalah perusahaan pertanian terbesar di Tiongkok, yang didirikan pada tahun 2000, dimana saat ini memiliki 24 lahan pertanian dengan 2 ribu buruh tani yang berkantor di Propinsi Liaoning di Timur Laut Tiongkok. (sumber)
Baca juga :
Angola menjadi sebuah contoh dimana demi alasan investasi dan pembangunan infrastruktur, akhirnya semua sektor ekonominya kini dikuasai oleh China
Kata si engkoh biar item tapi kenyal dan empuk ye ☺☺ |