Inilah cara mematikan petani lokal agar tergantung pada produk pangan impor

Inilah cara mematikan petani lokal agar tergantung pada produk pangan impor

Sejak Juni 2016. impor kentang dari China sudah membanjiri sejumlah pasar Akibatnya harga jual kentang petani lokal anjlok hingga lima puluh persen


Berita terbaru yang menghebohkan..
Warga Cina dengan paspor turis tanam benih cabai mengandung bakteri berbahaya melakukan aksi tanam cabai secara ilegal. (cl)

Cabai ilegal itu dibawa dari China tanpa melalui proses sertifikasi dan diketahui mengandung bakteri perusak tanaman sejenis jika ditanam. (cl)


Berita sebelumnya..
Akal bulus Cina dalam memperdaya lawan

Anggota Komisi IV DPR RI Rofi Munawar mengecam kebijakan Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan importasi berbagai komoditas pertanian, diantaranya impor kentang.

Harga jual kentang di tingkat petani, ujarnya di Jakarta, Rabu, anjlok hingga lima puluh persen akibat gencarnya impor kentang dari China.

Impor hortikultura terus terjadi terjadi selama kurun waktu hampir 5 tahun terakhir. Kentang menjadi salah satu komoditas yang ikut serta di impor dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri. (republika)

Setelah didemo petani kentang, pemerintah memutuskan untuk menindaklanjuti peredaran kentang sayur (granola) impor yang bocor di pasar konsumsi.

Demo yang dilakukan pada Kamis (8/12/2016) mengatasnamakan Aliansi Serikat Petani Indonesia, dipimpin Ketua Serikat Petani Indonesia, Henry Saragih.

Henry mengatakan, kentang sayur impor membanjiri sejumlah pasar ibu kota. Semisal, Pasar Kramat Jati, sudah ada sejak Juni 2016. Atas kondisi itu, petani kentang lokal jadi dirugikan karena produknya dihargai murah.


"Harga kentang impor sayur dijual  Rp 5 ribu/kg di pasar. Padahal normalnya ya kalau kentang lokal diatas Rp 10 ribu/kg di tingkat petani," ujar Henry.

Nah, kentang impor ini, menurut Henry, kebanyakan berasal dari Cina. Pada Juni hingga Desember membanjiri pasaran. Kondisi inilah yang menimbulkan kerugian besar pada petani kentang. "Petani lokal menjual dengan harga Rp 7.000/kg jadi rugi. Harusnya Rp 10.000/kg,"kata dia.

Dia menambahkan kalau selama Juni hingga Desember ini, petani mengalami kerugian hingga Rp 160 miliar. Saat ini, petani kentang tengah menunggu tindaklanjut dari pemerintah.

Termasuk janji Menteri Perdagangan Enggartyasto Lukita dalam melindungi produk dalam negeri. Sang menteri bahkan menyebut kentang impor yang beredar di pasaran adalah ilegal. Pihak kemendag juga siap menertibkan masalah ini. "Mereka bilang itu kentang illegal. Dan akan diproses secara hukum. Kita tunggu aja apa tindakan pihak kepolisian," tukasnya. (ipe)

PERJANJIAN ACFTA (ASEAN-China Free Trade Agreement) atau perjanjian perdagangan bebas antara ASEAN dan China sudah ditandatangani sejak era Megawati. Intinya, negara-negara ASEAN boleh memasukkan produk-produk tertentu ke China tanpa bea masuk. Sebaliknya, China juga bebas memasukkan produk-produk tertentu ke negara-negara ASEAN tanpa dikenakan bea masuk.

Itulah awal mulanya. Dan hendaknya dipahami bahwa issue “globalisasi” maupun “perdagangan bebas” sebenarnya merupakan akal bulus.

Dilanjutkan  Seberapa murah sayur-sayuran dan buah-buahan impor dari China ?

*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda