Taman sepanjang jalan Thamrin rusak dan penuh sampah akibat wisata politik gratis 412

Taman sepanjang jalan Thamrin rusak dan penuh sampah akibat wisata politik gratis 412

Wisata politik 412 yang digagas parpol pendukung Ahok, menyisakan sampah dan rusaknya keindahan taman, Peserta datang karena adanya panggilan uang


Car Free Day (CFD), yang biasa di gunakan olahraga dan bersantai warga disekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI), kini berhias bendera partai politik (parpol). Dan banyak warga menggunakan atribut parpol. Terlihat juga dua panggung utama yang dihiasi bendera parpol.

Akibatnya, warga yang berolahraga di area CFD di Bundaran HI mengeluh. Terlebih lagi, banyak warga yang menggunakan atribut berkumpul di satu titik.


"Saya biasa setiap hari minggu berolahraga di area CFD Bundaran HI. Tapi hari ini saya sangat tidak nyaman berolahraga dengan adanya massa yang berkumpul di depan panggung," ujar salah satu penikmat CFD bernama Dani di Bundaran HI, Jakarta Pusat.


Sementara penikmat CDF yang lainnya Romi, mengatakan, momen hari bebas berkendaraan mestinya untuk berolahraga warga Jakarta. Ia terganggu lantaran bendera parpol dan massa menggunakan atribut parpol menghiasi CFD. "CFD itu kan buat olahraga warga Jakarta bukan untuk kepentingan politik parpol. Saya sangat terganggu dengan adanya acara parpol ini," ketus Romi.


Sayangnya....
Tidak semua peserta aksi 412 yang bertajuk 'Kita Indonesia' puas dengan acara tersebut. Alasannya, sebagian dari mereka kecewa dengan panitia soal pembagian uang transportasi yang tidak merata.


Salah seorang peserta aksi yang berasal dari Jakarta Utara mengaku, dijanjikan uang transportasi Rp 150 ribu untuk ikut dalam aksi ini oleh Partai NasDem.


Namun, ia kecewa lantaran uang yang diterima hanya Rp 50 ribu per orang.

"Tadi dijanjiin 150 ribu, tapi kita terima 50 ribu. Kecewa lah kita, shubuh-shubuh udah disuruh siap-siap," kata Murnanih kepada TeropongSenayan di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2016).


Selain itu, Yadi dari Jakarta Barat merasakan hal yang sama. Ia kecewa lantaran uang transportnya dari Partai Golkar dipotong Rp 50 ribu oleh pihak yang mengajaknya. Jadinya, keluhnya, ia hanya mendapat Rp 100 ribu dari aksi 'Kita Indonesia'.


"Janjinya 150 ribu, tapi dipotong ini kenyataannya. Makan sih dapet, tapi kan ga sesuai kesepakatan," ungkapnya.

Demikian juga dengan keluhan warga yang lain ini Video peserta wisata politik gratis saat berebut makan dan mengeluh karena uang pembayaran tak sesuai yang dijanjikan panitia.





Dirangkum dari beberapa sumber media online dan Time Line Twitter...

Jangan lupa baca juga Warga mengaku kesal dengan nuansa politis pada acara Parade Kebudayaan di kawasan car free day (CFD)
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda