Menurut Rizal Ramli akan ada keributan setelah pilkada, benarkah ?

Menurut Rizal Ramli akan ada keributan setelah pilkada, benarkah ?

But under the surface ada tension," kata Rizal Ramli dalam acara bertema 'Merekatkan Bangsa' yang disiarkan TVOne, Selasa malam


Mantan Menteri Koordinator Maritim Rizal Ramli, mengatakan, tensi Pilkada DKI belakangan ini sangat tinggi, terlebih menjelang hari pencoblosan yang dilakukan hari ini, Rabu (15/2/2017).

"Saya biasa bicara apa adanya. Dibawah itu suasananya sangan panas sekali kok, memang kita bisa basa-basi seolah-olah tidak ada apa-apa. But under the surface ada tension," kata Rizal Ramli dalam acara bertema 'Merekatkan Bangsa' yang disiarkan TVOne, Selasa malam (14/2/2017).

Dia pun memprediksi adanya potensi keributan dalam waktu dekat setelah pengumuman. "Dua bulan lagi kita akan sibuk ngurusin soal angket masih terkait dengan masalah ini. Kalau seandainya menang pun pasti ribut lagi, jadi yang bikin kacau ini hanya satu dua orang. Menurut saya yang kacau-kacau ini disikat lah..udah gitu aja," ujarnya.

Menurutnya, kontestasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur cenderung mengarah kepada isu SARA. "Kalau hanya sekedar kompetisi Pilkada, nggak ada masalah, ada ratusan pilkada tanpa masalah sama sekali. Tapi yang terjadi ini, tensi ini sifatnya mengarah ke arah SARA, soal agama dan suku," kata Rizal.

Rizal menegaskan Indonesia tidak pernah membedakan orang berdasarkan suku dan agama. Ia menyebut ada pihak-pihak sengaja yang menggunakan segala cara untuk memenuhi kepentingan politik semata, termasuk menggunakan isu agama.

"Kami dari sejak muda tidak pernah membedakan, tetapi memang ada yang arogan yang menggunakan isu agama ini dan juga ada yang congkak yang neo-fasis cara bicaranya yang main gusur kiri-kanan. Nah saya pikir masalah Indonesia bayangin nih, sejak November, empat bulan waktu kita habis ngurusin soal begini," tegas Rizal.

Rizal secara terang juga menyatakan permasalahan yang menyangkut Pilkada DKI tidak selesai dalam waktu dekat ini. Agenda hak angket yang dilayangkan DPR serta "keributan" lainnya akan terus bergulir. (hr)
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda