Di pimpin Jokowi Indonesia jadi bahan olok-olok bangsa lain, ada yang salah ?

Di pimpin Jokowi Indonesia jadi bahan olok-olok bangsa lain, ada yang salah ?

Baca cuitan Onan Hiroshi di akun twitternya banyak juga para cebong yang kasih komen jika karikatur buatanya melecehkan, padahal jika di perhatikan secara seksama, karikatur tersebut mirip relaita yg terjadi.


Kartunis Jepang Onan Hiroshi membuat karikatur dengan gambar Presiden RI Joko Widodo, Presiden China Xi Jinping, dan PM Jepang Shinzo Abe, terkait proyek kereta cepat.

Karikatur ini viral setelah diposting Onan Hiroshi di akun twitternya 21 Februari kemarin dengan caption/tulisan dalam bahasa Jepang 高速鉄道乞食 atau terjemahan mbah gugel "Kereta Cepat Pengemis".

Ada yang menyebut karikatur ini olok-olok kepada Presiden Indonesia Joko Widodo dengan digambarkan sebagai pengemis.

Namun ada yang menyebut karikatur ini bukan olok-olok tapi satire dan peringatan bagi masa depan Indonesia yang akan jadi negara pengemis akibat terbelit utang karena proyek ambisius kereta cepat.


Kartun ini ada yang menerangkan maksudnya bahwa awalnya Jokowi senang dan berterimakasih di iming-iming kereta cepat China oleh Xi Jinping, sementara PM Jepang Shinzo Abe membayangkan masa depan pemerintahan Jokowi yang nantinya akan terpuruk karena terjebak oleh utang China di proyek kereta cepat ini dan akhirnya Jokowi (negara Indonesia) jadi pengemis akibat terbelit utang.

Seperti diketahui, proyek KA cepat Jakarta-Bandung dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China yang merupakan konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia dengan China Railway International Co.

Nilai proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bertambah dari semula USD 5,9 miliar menjadi USD 6,071 miliar. Di mana 25 persen di antaranya merupakan modal konsorsium dari BUMN dan China, sedangkan sisanya berasal dari pinjaman China Development Bank (CDB).

Karikatur ini menjadi perbincangan warganet tanah air dengan beragam komentar.

Ini sumbernya : https://twitter.com/hiroshionan/status/966195230923022338 (jika belum dihapus oleh Twitter) dan berikut bunyi twittnya..



Silahkan simak juga...

Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung bukan kepentingan Rakyat

Rasanya belum ada proses pelaksanaan megaproyek secepat proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung. Saking cepatnya, proses pembuatan Amdal saja seperti diabaikan. Bahkan pemberian ijin pinjam pakai kehutanan hanya membutuhkan waktu tiga hari....

Pada peletakan batu pertama (groundbreaking) Proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung di Walini, Jokowi sesumbar bahwa proyek tersebut tidak menggunakan Uang Negara.... benarkah ?
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel