Bagaimana Jokowi Menjual Citra
Jokowi memiliki cara yang unik untuk menyapa masyarakat. Mulai dari blusukan hingga yang terbaru melalui vlog. Vlog Jokowi bahkan tak melulu berisi hal yang serius seperti saat meresmikan pasar rakyat, tetapi juga diisi dengan acara kenegaraan seperti saat Raja Salman berkunjung ke Indonesia. Hal yang remeh temeh pun diunggahnya, seperti saat kambing peliharaannya beranak.
Cara komunikasi dalam politik itu penting untuk menunjukkan bagaimana seorang pemimpin berinteraksi dengan rakyatnya. Apa yang dilakukan Jokowi tentu berbeda dengan pendahulunya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), keduanya memilih pendekatan yang nyaris bertolak belakang. SBY bisa dikatakan sebagai presiden yang menegakkan protokoler. Misalnya saat SBY menegur anak-anak yang tertidur dan meminta mereka dibangunkan karena ia hendak melanjutkan pidato.
Nah begini cara membangun sebuah citra agar laku di jual, selain peran sutradara, tentu faktor pemain juga harus punya kemampuan...
Pemilihan bintang yang pas dalam memerankan sebuah peran dalam produksi film tentu saja tak bisa dilakukan sembarangan. Selain sutradara, kunci utama sebuah produksi film ada di tangan para pemainnya.
Dari depan layar, Zaskia Mecca yang belakangan lebih banyak terlibat di belakang layar sebagai casting director di lebih dari 10 judul film mengatakan, pemilihan pemain amat penting.
Sebelum menentukan pemain, skenario menjadi petunjuk baginya untuk bisa memilih aktor yang tepat.
"Buat casting director penting untuk baca skenario dulu sebelum menentukan pemain, karena kita jadi punya bayangan untuk memilih karakter yang pas sesuai cerita filmnya," ujarnya saat berbincang dengan detikHOT.
Hal yang sama juga diutarakan oleh Sanjay Mulani, casting director dari rumah produksi MD Entertainment. Pria yang hampir 13 tahun bergelut di balik layar produksi film dan sinetron ini mengatakan, skenario menjadi kunci untuk memilih karakter.
"Buat film, pemilihan karakter yang pas itu penting. Kalau aku selalu baca skenario dulu karena dari situ kita bisa mulai nentuin aktor yang terlibat dan didiskusikan dengan produser ataupun sutradara," tutur Sanjay.
Banyaknya peminat yang menjalani casting untuk sebuah peran, tak jarang menimbulkan kedekatan di antara casting director dengan para talen. Hal itu lantas menjadi pegangan bagi sebagian bintang untuk bisa mendapatkan peran secara mudah.
Zaskia mengungkapkan dirinya sempat didekati banyak aktris ataupun aktor yang mengandalkan kedekatan pribadi agar bisa bermain di sebuah produksi film.
Namun istri sutradara Hanung Bramantyo ini menegaskan, aktor yang tepat untuk sebuah peran tak hanya ditentukan oleh seorang casting director ataupun sutradara. Tuntutan dari skenario filmnya sendiri nantinya ikut menentukan.
"Kadang beberapa orang mikirnya deket sama casting director pasti bisa langsung main. Padahal nggak lho, karena selain dari kita yang mutusin, skenario itu sendiri yang nantinya memilih peran yang pas," ujarnya.
Tentu proses pemilihan seperti itu terdengar amat 'ajaib'. Namun hal itu sempat dirasakan Zaskia saat terlibat di balik layar sebuah film. Film apakah? Bagaimana ceritanya? Simak artikel berikutnya! (doc/mmu)