Usut kebiasaan Memperindag Loe Joe Eng melakukan impor bahan pangan

Usut kebiasaan Memperindag Loe Joe Eng melakukan impor bahan pangan

Swasembada sampai saat ini hanya mimpi. Bagaimana mau swasembada kalau kebutuhan pangan saja kita masih impor. Usut Kebiasaan Impor, Gerindra Desak Pembentukan Pansus Pangan


Target Swasembada Pangan Hanya Mimpi

Target swasembada pangan yang pernah dicanangkan pemerintah disebut masih dalam wacana, mengingat kebutuhan bahan pangan masih disuplai lewat impor.

"Swasembada sampai saat ini hanya mimpi. Bagaimana mau swasembada kalau kebutuhan pangan saja kita masih impor," kata anggota Komisi VI DPR Bambang Haryo Soekartono kepada wartwan di Jakarta, Minggu (11/2/2018).

Menurutnya, belum bisa dicapainya swasembada dan melakukan impor untuk mengisi stok pangan karena tidak ada data produksi yang memadai maupun koordinasi Kementerian Pertanian dengan kementerian teknis lain.

Untuk itu, Haryo berharap Presiden Joko Widodo bisa mengevaluasi kinerja Kementerian Pertanian sebagai penanggung jawab produksi pangan dan pencapaian swasembada. Lantaran belum ada target yang dipenuhi hingga kini.

"Dalam hal ini pemerintah bisa meniru Belanda dalam memenuhi kebutuhan pangan. Karena dengan luas lahan yang terbatas, negara tersebut tidak melakukan impor komoditas makanan," papar politisi Partai Gerindra tersebut. (wah)

Sementara itu...

Usut Kebiasaan Impor, Gerindra Desak Pembentukan Pansus Pangan

Dalam upaya menyelidiki kebiasaan Kementerian Perdagangan yang dipimpin Enggartiasto Lukita melakukan impor bahan pangan strategis yakni beras, garam, daging, dan jagung.

"Saya atas nama kapoksi Komisi VI dari Partai Gerindra berharap agar secepatnya dibentuk dan didorong adanya pansus pangan," kata anggota Komisi VI Abdul Wachid di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/2).

Dia mengatakan, adanya pansus pangan merupakan bentuk pembelaan DPR kepada rakyat yang diwakilinya.

Menjelang panen raya, pemerintah justru mengimpor beras. 500 ribu ton dengan alasan klasik

Alasan impor juga menunjukkan korseleting Pemerintah. Katanya, untuk menekan harga beras yang tinggi. Kasihan rakyat kalau harga beras tinggi. Itulah sebabnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman berkata, impor beras wujud kecintaan Presiden kepada rakyat. Lucu bin menggelikan!

Kritik pun deras berhamburan. Impor beras membuat petani menjerit. Pasar yang banjir dipastikan membuat harga beras petani bakal hancur. Itulah sebabnya banyak kepala daerah terang-terang menolak masuknya beras impor. Pasalnya, panen raya di daerah mereka sebentar lagi berlangsung. Mereka tidak mau petani yang mestinya gembira saat panen, malah jadi berduka karena harga beras mereka terjun. Ini baru bener.
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel