Jokowi : jangan mempersulit TKA, Luhut : SDM bangsa Indonesia belum mampu mengerjakan proyek besar

Jokowi : jangan mempersulit TKA, Luhut : SDM bangsa Indonesia belum mampu mengerjakan proyek besar

“Masih banyak keahlian tenaga kita yang tidak cukup untuk mengerjakan proyek proyek dengan nilai miliaran dollar, jadi kita kasih dulu ke mereka 3 atau 4 tahun, setelah dipelajari oleh orang indonesia baru nanti digantikan,” ujar Luhut


Berawal dari kekesalan Jokowi terkait dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Dirjen Imigrasi yang melakukan sweeping kepada TKA asing, hingga membuat mereka resah dan melaporkan hal tersebut ke Jokowi yang akhirnya memutuskan agar kedua lembaga tersebut tidak lagi mempersulit TKA yang akan bekerja.

Bahkan Jokowi meminta kepada instansi terkait untuk membuat semua keperluan TKA yang akan bekerja di Indonesia dipermudah dan dipercepat.

Pelayanan cepat dan mudah buat TKA yang dihimbau oleh Jokowi, dan payung hukum untuk kemudahan TKA bekerja saat ini sedang digodok dan direncanakan akan dibuat dalam bentuk Peraturan Presiden.

Dalam sebuah kegiatan Jakarta Food Security Summit 4 di JCC, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan yang ditanyakan terkait dengan hal itu, menjawab jika payung hukum tersebut dibuat dikarenakan masih banyak pekerjaan yang tidak bisa dikerjakan oleh tenaga tenaga lokal Indonesia.

“Masih banyak keahlian tenaga kita yang tidak cukup untuk mengerjakan proyek proyek dengan nilai miliaran dollar, jadi kita kasih dulu ke mereka 3 atau 4 tahun, setelah dipelajari oleh orang indonesia baru nanti digantikan,” ujar Luhut di sela sela kegiatan, sambil menambahkan jika dipaksakan dengan menggunakan SDM dalam negeri proyek proyek tersebut tidak akan selesai pada waktunya, terutama pada bidang bidang tertentu.


Ucapan Luhut yang dianggap melecehkan SDM bangsa Indonesia, langsung memantik reaksi keras dari netizen, bahkan mantan Staff Khusus Kementerian ESDM, Muhammad Saididu, mengatakan ucapan Luhut yang juga Purnawirawan Jenderal TNI AD, justru memperlihatkan kualitas jiwa nasionalismenya rendah.

“Makin jelas kadar jiwa kebangsaan dan nasionalismenya.” tulis Muhammad Saididu melalui akun sosial medianya @saididu.



Netizen lainnya juga tidak kalah marahnya dengan pernyataan @saididu, semua komentar yang masuk melalui postingan berita terkait, memperlihatkan kemarahan mereka. Redaksi mencoba untuk menampilkan beberapa komentar yang diambil dari kolom komentar postingan berita terkait.

“Sejak jaman pak Harto, proyek miliaran jalan tol di Mancanegara sdh dikerjakan putra2 Indonesia. Dan bbrp teman saya skrg berkiprah di project2 BUMN nasional di Timur Tengah.” @RomyYudi

“Rakyat Indonesia tdk.kalah CERDAS dgn.bangsa2 LAIN contoh: IPTN, bisa mmbuat pesawat sndiri yg harganya trilyunan PAL : ahli.mmbuat kapal INKA : mmbuat gerbong KA & 10 industri strategis,skrg smua lumpuh, krn tdk d suport negara,spt cakar ayam, sosrobahu dll, skrg smua import.” @Patiunus14

“Maaf bukan sombong sya kalau hanya bersaing dg china seperti opung ini nggak akan mundur sejengkalpun di luar negeri saya dan teman teman sudah biasa bersaing dg negara lain entah sesama asia atau bersaing dg eropa atau amerika di luar negeri skill kami di akui dari sgi kualitas.” @al_kahmi

“Luar biasa Penghinaan anda kepada Anak Bangsa sendiri…Kami tak akan lupa !!” @aking_adit

“Sebagai Perajurit Sapta Marga seharusnya tak bicara seperti itu. Mengangkat harkat dan martabat bangsa adalah kewajibannya bukan malah merendahkannya. Sebagai warga negara sy tersinggung.” @Akta165.

“Anak bangsa bukan tidak mampu..tp tidak peenah di kasih kesempatan..bini gue aja yg baru penhalan 5 tahun dah 2 kali pegang proyek 2 trilyun.. tp ya itu..di perusahaan luar.. kalo cara berpikir pejabat macam luhut ini..kasihan aja bangsa ini..” @bangajee
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel