Keinginan Jokowi bangun kereta cepat Jakarta-Bandung buatan Cina mengandung misteri

Keinginan Jokowi bangun kereta cepat Jakarta-Bandung buatan Cina mengandung misteri

Dalam budaya Cina bisnis atau dagang diibaratkan seperti perang. Semua harus ditaklukan. Menjadi kaya dengan segala cara itu dihalalkan dalam budaya Cina.


Rini Sumarno disebut terima duit USD 5 juta dari Gubernur Provinsi Hainan.

Ji Wenlin, Gubernur Provinsi Hainan, Tiongkok telah dihukum karena korupsi sangat besar. Ji Wenlin dihukum 14 tahun penjara

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra, meminta Presiden Joko Widodo berhati-hati dalam melanjutkan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Mengingat, ada putusan pengadilan Tiongkok soal korupsi yang dilakukan pelaksana megaproyek tersebut.

"Jika apa yang diberitakan Reuters dan dikutip oleh media berbagai negara itu benar adanya, maka pemerintah Jokowi harus ekstra hati-hati untuk melanjutkan kerjasama konsorsium 4 BUMN dengan China Railway Construction dengan adanya putusan pengadilan korupsi di Tiongkok yang memvonis bersalah dua pejabat pemerintahnya," kata Yusril, dalam siaran persnya, Rabu, 13 April 2016. (klik untuk baca beritanya)

Lanjut prolog cerita

Budaya Cina beda dengan budaya Indonesia, budaya Cina lebih memuja dan mengejar kekayaan dengan segala cara. Pada gambar karikatur dibawah, menggambarkan jebakan iklan yang dibuat oleh kartunis Jepang Onan Hiroshi. Makanan boleh gratis, tapi pelayanan tetap harus dibayar, bahkan pelayanan tersebut nilainya bisa lebih mahal dari makanan yang dipesan..

Tak ada makan siang gratis ! Jadi jangan mudah tertipu dengan hal yang tampak menarik, siapa tau itu adalah sebuah jebakan.



Tipu menipu adalah hal yang biasa dalam budaya Cina. Merupakan refleksi kecerdasan yg lebih unggul dari si penipu dibanding si korban tipu. Dalam budaya cina, jika seseorang tertipu, dia tak akan mau cerita/lapor. Itu adalah aib. Si korban tipu tak akan berani bertemu si penipu.

Dalam budaya Cina bisnis atau dagang diibaratkan seperti perang. Semua harus ditaklukan. Menjadi kaya dengan segala cara itu dihalalkan dalam budaya Cina. Menjadi kaya itu adalah mulia. Makin kaya didunia, makin mulia diakhirat.

Cina sangat mencintai leluhurnya. Sedikit saja dari mereka yang lahir turun temurun di negara lain (Indonesia) yang mau menjadi bangsa itu seutuhnya. Semua konglomerat di negeri ini tidak merasa menjadi bagian dari NKRI. Mereka hanya mencari uang, uang dan uang.

Begitu pula para kartel minuman keras hingga obat bius pada umumnya didominasi etnis Cina. Lihat saja bagaimana reaksi Ahok saat menjabat Gubernur yang begitu ngototnya melegalkan minuman keras, memberi sertifikasi bagi pelacur dengan alasan untuk mengontrol prostitusi.

Dalam kasus kereta cepat, Jepang telah selesai melakukan studi kelayakan yang berbiaya sangat mahal, namun setelah hasil studi kelayakan tersebut diserahkan pada pemerintah RI, maka data hasil studi kelayakan dari pemerntah Jepang malah di berikan ke Pemerintah Cina dengan harapan segera turun uang pinjaman, sayangnya pemerintah Cina tak bereaksi walaupun semua data dan persaratan telah diberikan. (perhatikan karikatur, dan ada juga ppostingan mengenai hal tersebut di blog ini)


Kutipan berbagai berita perihal kereta cepat

Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi PAN, Achmad Hafisz Tohir mengatakan bahwa seluruh proyek infrastruktur pemerintahan Jokowi akan dibiayai Cina.

"Cina akan salurkan pinjaman pada Indonesia sebesar 20-50 Milyar Usd untuk pembiayaan proyek infrastruktur secara bertahap," kata dia usai lakukan rapat tertutup dengan tiga petinggi bank BUMN itu di DPR RI Jakarta



Diam diam ribuan pekerja Cina yang tidak terdidik dan berasal dari “kasta” yang paling rendah mulai berdatangan ke Indonesia. Para pekerja Cina yang datang ini jarang bisa baca tulis. Mereka sehari-hari berbahasa Cina dan sama sekali tidak mengerti kebersihan atau sopan santun, salah satunya mereka biasa buang air besar di sembarang tempat dan buang air kecil di mana-mana tanpa ada rasa malu sedikit pun.

Sangat aneh di saat rakyat sulit mencari kerja di negeri sendiri namun banyak warga Cina yang menjadi pekerja di Indonesia.

Karena mengejar komisi besar proyek KA Cepat, tidak mempertimbangkan mutu

Proposal Jepang lebih menguntungkan dibanding poposal Cina, dilihat dari segi besarnya bunga pinjaman, kemajuan teknologi, keamanan layanan dan produk, serta keuntungan operasional, namun yang terjadi justru Cina yang dipilih, ada apa ?

Proposal Cina untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung diterima Kemen BUMN dan otomatis proposal Jepang gugur. Koran lokal Jepangpun bereaksi.

Yomiuri Shinbun menuliskan penjelasan Menteri Rini bahwa karena Pemerintah Indonesia menolak turut berperan dalam memberikan jaminan pembiayaan proyek, proposal Cina yang berani tidak menyaratkan jaminan pembiayaan dari Pemerintah otomatis diterima.

Bukti Kembohongan bahwa Kereta Cepat tidak menggunakan dana APBN.

Sekretaris Jendral Federasi Serikat Pekerja BUMN, Tri Sasono mengungkapkan bahwa skema pembangunan tersebut banyak melibatkan BUMN yang mendapat dorongan Penyertaan Modal Negara (PMN) yang telah dianggarkan pada APBN 2016.

“Pemerintah telah berbohong mengatakan pembangunan kereta tersebut tidak menggunakan dana APBN, lagian yang terlibat bukan hanya empat perbankan BUMN, tapi ada beberapa BUMN lainnya yang terlibat melakukan pembiayaan, dan BUMN tersebut dapat dana PMN yang dianggarkan dalam APBN 2016,” kata Tri Sasono di Jakarta

* Catatan untuk mencari berita tetang kereta cepat bisa cari di blog ini dengan kata kunci (query) "kereta cepat"
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel