PAN mengisyaratkan ‘balik badan’ untuk bergabung mengusung Jokowi di Pilpes 2019

PAN mengisyaratkan ‘balik badan’ untuk bergabung mengusung Jokowi di Pilpes 2019

Zulkifli mengakui, posisi Jokowi sebagai petahana menjadi salah satu pertimbangan PAN untuk memberikan dukungan.


Partai Amanat Nasional (PAN) sepertinya harus berfikir ulang hendak meninggalkan koalisi poros pengusung Joko Widodo (Jokowi).

Sebab, partai besutan Amien Rais itu mengisyaratkan ‘balik kucing’ untuk bergabung kembali mengusung Jokowi di Pilpes 2019 mendatang.

Buktinya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat ini terus menjajaki secara intensif ke poros Jokowi ketimbang poros Prabowo Subianto.

Zulkifli mengakui, posisi Jokowi sebagai petahana menjadi salah satu pertimbangan PAN untuk memberikan dukungan.

Kendati demikian, politisi yang akrab disamap Zulhas itu menyatakan bahwa peluang mendukung poros lainnya juga masih tetap terbuka.

Ya itu kan penjajakan dulu, ketemu-ketemu dulu. Pak Jokowi tentu kan peluangnya incumbent besar, menjadi pertimbangan, ujar Zulhasan kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (27/3/2018) kemarin.

Politisi kelahiran Lampung itu menyatakan, Maret 2018 ini menjadi fase bagi PAN untuk melakukan penjajakan informal dengan partai manapun.

Sedangkan keputusan resmi partai berlambang matahari terbit itu baru akan dikeluarkan bulan depan, alias April 2018.

Jadi nanti mungkin saya bawa tim dari PAN ke partai lain. Mungkin sudah resmi, tapi bulan ini penjajakan dulu, jelas dia.

Zulhas membeberkan, posisi cawapres memang menjadi salah satu nilai tawar untuk menentukan bakal bergabung dengan poros mana.

Akan tetapi, ia menegaskan, PAN tidak akan memaksakan kadernya agar menjadi orang nomor dua di Indonesia.

Kami ingin koalisi yang berkualitas, tekan dia.

Politisi yang juga Ketua MPR RI itu meyakini, nantinya bakal ada titik temu dari pembicaraan antar parpol terkait koalisi untuk pilpres 2019.

Kendati juga diakuinya, berbagai syarat koalisi tidak mudah dan tak bisa semaunya.

Koalisi harus maunya bersama. Karena koalisi nggak bisa sendiri atau satu-satu. Tentu nanti akan dibicarakan titik temu seperti apa, nggak bisa juga menang-menangan, tutupnya.

Untuk diketahui, PAN sebelumnya masuk dalam jajaran koalisi poros pengusung Jokowi di Pilpres 2014 lalu.

Hingga kini, PAN dan PKB adalah dua parpol yang masih belum menentukan sikap kembali mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Belakangan, PAN dan PKB juga lebih aktif dalam melakukan penjajakan dan komunikasi dengan parpol di luar koalisi Joko Widodo.

Bahkan, komunikasi juga dilakukan dengan Partai Gerindra dan PKS yang selama ini berseberangan dengan koalisi Jokowi.

Ada wacana yang berkembang, PAN, PKB dan Demokrat bakal membentuk poros baru agar bisa mengusung calon sendiri.

Namun, banyak pihak meyakini langkah itu akan sulit terwujud. (PS)
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel