Penulis Novel Ghost Fleet adalah pengamat militer ulung sekaligus pemerhati kebijakan strategis global

Penulis Novel Ghost Fleet adalah pengamat militer ulung sekaligus pemerhati kebijakan strategis global

Apa yang membuat novel Ghost Fleet ini begitu fenomenal, tidak lain karena sang penulis dikenal sebagai seorang pengamat militer ulung, sekaligus pemerhati kebijakan strategis global yang sering menyinggung isu perang di masa depan


Novel Ghost Fleet mendadak ramai dibicarakan publik, setelah kutipannya digunakan dalam pidato Prabowo Subianto. Ketua Umum Partai Gerindra itu menyebut soal ancaman Indonesia bubar pada 2030 mendatang.

Dalam novel Ghost Fleet tersebut Indonesia disebut sebagai failed state alias negara gagal, yang bisa mengarah pada kondisi yang lebih buruk, yakni kolaps atau bubar seperti yang perfnah dialami oleh Uni Soviet atau Yugoslavia.

Novel Ghost Fleet ditulis oleh penulis Peter W. Singer dan August Cole itu ternyata juga dikutip sebagai pendukung retorika oleh banyak pemimpin militer lain di berbagai belahan dunia.

Apa yang membuat novel Ghost Fleet ini begitu fenomenal, tidak lain karena sang penulis, yang cukup dikenal sebagai seorang pengamat militer ulung, sekaligus pemerhati kebijakan strategis global yang cukup sering menyinggung isu perang di masa depan. Termasuk kemungkinan Perang Dunia III.


Dalam karya novelnya, duPeter W. Singer dan August Cole mencampur fakta dan prediksi masa depan tentang bagaimana Amerika Serikat (AS), Rusia, dan China saling berhadapan satu sama lain dalam banyak hal, bahkan tak menutup kemungkinan terlibat perang terbuka.

Telaahnya dalam novel tersebut disusun melalui hasil pengamatan pada dinamika politik, persaingan teknologi, serta isu spionase di antara ketiga negara.

Jawaban Penulis Novel Ghost Fleet

Salah seorang penulis Ghost Fleet angkat bicara soal digunakannya novel fiksi ilmiah karya mereka sebagai salah satu dasar pidato Prabowo yang sedang ramai diperbincangkan: yang menyebut “ancaman” bahwa Indonesia bubar 2030.

Melalui Twitter, salah satu penulisnya Peter W Singer, menanggapi berita soal Indonesia bubar 2030.

Pemimpin oposisi Indonesia mengutip #GhostFleet dalam pidato kampanyenya yang berapi-api. Ada banyak liku-liku terkait buku ini, namun itu mungkin yang paling istimewa tulis dia dalam akunnya @peterwsinger.



Sementara penulis lain August Cole. Dalam akun Twitter-nya, dia meretwit kicauan @rayafahreza. @august_cole fakta menarik: Ghost Fleet digunakan oleh politisi Indonesia, mantan jenderal angkatan darat, dan calon presiden sebagai bagian pidato kampanyenya.”



Indonesia dalam Novel Ghost Fleet

Novel Ghost Fleet bercerita tentang perang di masa yang akan datang. Perang diceritakan bisa terjadi di darat, laut, udara, bahkan luar angkasa. Perang siber juga dideskripsikan dalam novel fiksi tersebut.

Ada 7 kali kata ‘Indonesia disebut dalam novel tersebut. Secara umum memang tak disebutkan Indonesia telah bubar dalam novel tersebut. Tapi penyebutan kata ‘bekas Indonesia’ menunjukkan pernah ada sebuah wilayah yang dinamakan Indonesia.


Cerita tentang Indonesia muncul pertama kali di Bagian I novel itu. Singer dan Cole menuliskan kata ‘former’ pada kata ‘Indonesia’ yang artinya secara harfiah menjadi ‘bekas Indonesia’.



Sudah berkali-kali Prabowo Subianto mengingatkan, bahwa negara ini kaya namun miskin karena para elit kita membiarkan para komprador menguasai sumber daya alam Indonesia. Bahwa mereka, para elit, seakan menutup mata dan telinganya ketika banyak rakyat Indonesia berteriak kelaparan, para ibu berteriak susahnya akses kesehatan yang layak, mahalnya pendidikan yang bermutu. Pantaskah mereka dipilih kembali? Pantaskah mereka kita biarkan terus menjarah hasil bumi nusantara?
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel