Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mendaftarkan diri sebagai bakal calon presiden untuk pemilihan presiden 2019 dari Partai Gerindra.
Hal ini disampaikan Ketua DPP Partai Gerindra, Muhammad Syafi'i, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 22 Maret 2018.
"Pak Gatot kan datang ya, mendaftar lah ya untuk menjadi capres. Yang kemudian dari awal menyatakan ingin menjadi Wakil Presiden hanya Cak Imin, yang lainnya calon presiden. Jadi apakah capres atau cawapres kita juga belum memastikan," kata Syafi'i.
Saat ditanya kemungkinan Gatot menjadi cawapres Prabowo, ia hanya bisa memastikan Gerindra akan mengusung Prabowo menjadi capres. Adapun cawapresnya, Gerindra masih banyak pertimbangan.
Tak Mau Kalah, 15 Nama Antre Jadi Cawapres Prabowo
Sekretaris Jenderal DPP Gerindra, Ahmad Muzani memastikan Prabowo Subianto akan maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2019. Bahkan, ia mengklaim Gerindra sudah mengantongi nama-nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo.
"Sudah ada nama-nama cawapres barangkali 12 sampai 15 orang dari partai dan non parpol," kata Muzani di gedung DPR RI, Jakarta, Kamis 15 Maret 2018.
Muzani mengungkapkan tujuh orang kandidat berasal dari partai politik. Sisanya dari kalangan militer, pengusaha, dan tokoh Islam. "Ada perempuan juga. Satu atau dua lupa saya," tuturnya.
Meski menyebut jumlah, Muzani belum bisa mengatakan daftar nama calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo.
"Jangan sebut nama dulu. Kan janjinya enggak sebut nama," tutur Anggota Komisi I DPR tersebut.
Menurut dia, nama-nama tersebut masih terus dibahas. Keinginan utama adalah nama pendamping yang terpilih nanti harus bisa mendongkrak elektabilitas dan popularitas Prabowo.
Meski Gatot sudah datang mendaftar, namun menurut Syafi’i, partainya saat ini belum membuka pendaftaran resmi untuk pilpres 2019. Saat mendaftar, Gatot hanya menyatakan, bila memang memungkinkan maju pilpres, maka ia siap. (v)