Partai Golkar tidak tertarik untuk mendukung mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden (Capres) pada Pemilu 2019. Alasannya, partai berlambang pohon beringin itu sudah mantap mendukung Joko Widodo (Jokowi) untuk dua periode.
“Itu urusan masing-masing tokoh politik. Kita urus Golkar saja,” kata Ketua Umum (Ketum) PG Airlangga Hartarto di Jakarta, Senin (9/4).
Ia menjelaskan pilihan PG terhadap Jokowi sudah final karena sudah melalui mekanisme partai. Saat ini, PG tinggal mengodok calon wakil presiden (Cawapres) yang mendampingi Jokowi. Namun dia tegaskan pembahasan mengenai Cawapres baru dibahas setelah pilkada serentak selesai Juni 2018 mendatang.
“Kami sekarang fokus di pemenangan pilkada dulu," kata AH yang juga Menteri Perindustrian Republik Indonesia.
Di tempat terpisah, Ketua DPP Partai Golkar Bidang Kajian Ideologi dan Kebijakan Publik, Happy Bone Zulkarnain menilai AH sebagai pasangan ideal untuk Jokowi untuk Pilpres 2019. Keduanya bisa saling melengkapi dan mendukung satu sama lain.
"Jokowi terlihat nyaman dan akrab dengan Pak Airlangga," kata Happy.
Ia menilai kebersamaan Jokowi dengan Airlangga melambangkan sebuah kemampuan kerja sama, sebuah kecocokan, yang otentik, tidak dibuat-buat. Apalagi, pasangan Jokowi dan Airlangga adalah sama-sama sosok yang ramah.
“Airlangga memiliki pemahaman ekonomi dan industri yang dibutuhkan Jokowi sebagai tandem untuk melanjutkan memimpin pembangunan," tutur Happy.
Sumber: Suara Pembaruan