Jokowi : isu TKA digunakan untuk kepentingan politik, Yusril : negara lain butuh TKI, kita tak butuh TKA

Jokowi : isu TKA digunakan untuk kepentingan politik, Yusril : negara lain butuh TKI, kita tak butuh TKA

Pemerintah selalu saja berdalih ada jutaan TKI kerja di Luar Negeri, namun negara lain tidak protes. Menurut Yusril, mereka tidak protes karena mereka butuh TKI.


Pakar Hukum Tata Negara Yusril Ihza Mahendra menyindir Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan isu TKA digunakan untuk kepentingan politik. Hal itu dikatakan Jokowi saat pelepasan ekspor mobil Xpander Mitsubishi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (25/4).

“Ya jelas saja, ini perusahaan Jepang. Masa perusahaan Jepang akan pekerjakan TKA dari Tiongkok. Coba resmikan perusahaan Cina, pastikan berapa tenaga kerjanya yang lokal dan yang didatangkan dari Tiongkok,” tulis Yusril di akun Twitter pribadinya, Rabu (25/4).

Menurut Ketua Umum Partai Bulan Bintang itu, presiden berulangkali mengatakan bahwa ada yang komplain bahwa prosedur perizinan TKA berbelit-belit, sehingga diperlukan Perpres baru untuk memudahkannya.

“Sejujurnya, siapa yang komplain itu Pak Presiden? Kita ini melayani siapa, bangsa sendiri atau melayani siapa?,” ujar Yusril.


Kuasa Hukum KSPI ini menegaskan, Pemerintah selalu saja berdalih ada jutaan TKI kerja di Luar Negeri, namun negara lain tidak protes. Menurut Yusril, mereka tidak protes karena mereka butuh TKI.

“Kita protes karena kita tidak butuh TKA. Disini msh banyak yg miskin dan nganggur, untuk apa TKA?,” tegas Yusril.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut isu negatif soal Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing (TKA) digunakan untuk kepentingan politik. Padahal, Perpres TKA bertujuan menyederhanakan prosedur administrasi bagi pekerja asing di Indonesia.

“Sebetulnya yang kita reform adalah bagaimana menyederhanakan prosedur administrasi untuk TKA. Jadi berbenah (sederhanakan administrasi). Inilah yang namanya politik,” ujar Jokowi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (25/4). (sm)
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel