Para ilmuwan Indonesia yang tersandera oleh bisnis cukong bidang teknologi

Para ilmuwan Indonesia yang tersandera oleh bisnis cukong bidang teknologi

Warsito menemukan alat yang diklaim bisa mendiagnosa dan membunuh sel kanker dengan tepat, yaitu dengan alat electro capacitance cancer therapy (ECCT) dan ECVT.


Berdasarkan angka kematian yang disebabkan oleh tumor otak, banyak orang masih menganggap penyakit terkait otak ini sebagai penyakit mematikan yang tidak dapat disembuhkan. Anggapan tersebut kurang tepat, sebab dengan perkembangan teknologi medis modern, banyak kasus penyakit yang dianggap mematikan kini bisa disembuhkan jika terdeteksi dini. Misalnya dengan menggunakan salah satu alat canggih pendeteksi kanker otak Narrow beams of  Gamma Rays

Pemecatan sementara Kepala RSPAD dr.Terawan Agus Putranto Sp.Rad oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjadi kontroversi.

Pemecatan sekaligus pencabutan izin praktik dokter ini karena metode "cuci otak" nya dianggap melanggar kode etik.

Metode cuci otak atau Intra Arterial Heparin Flushing ( IAHF ) yang merupakan modifikasi dari Digital Substraction Angiography ( DSA ) ini diklaim bisa membersihkan penyumbatan darah menuju otak dan menyembuhkan penyakit seperti stroke.

Tapi kementerian Kesehatan mempertanyakan metodenya karena belum menjalani uji klinis, sehingga belum memenuhi standar medis untuk sebuah pengobatan.

Digital Angiography Substraction (DSA) yang berfungsi dengan cepat membantu mengetahui letak penyumbatan darah di tubuh pasien.

Guna meningkatkan layanan kesehatan/penyembuhan bagi penderita penyumbatan darah di wilayah Kudus, Jawa Tengah. Djarum Foundation memberikan sumbangan alat berupa satu unit alat Digital Angiography Substraction (DSA) yang berfungsi dengan cepat membantu mengetahui letak penyumbatan di tubuh pasien Diantaranya untuk RS Mardi Rahayu Kudus.

Kontroversi serupa juga pernah dialami oleh ilmuwan teknik elektro lulusan Shizuoka University Jepang, Dr.Warsito, pada 2015.

Warsito menemukan alat yang diklaim bisa mendiagnosa dan membunuh sel kanker dengan tepat, yaitu dengan alat electro capacitance cancer therapy (ECCT) dan ECVT.

Kontroversi metode ECCT dan ECVT pun berimbas pada penertiban klinik tersebut oleh Kementerian Kesehatan.

Padahal alat ECCT dan ECVT Warsito telah menyabet B.J. Habibie Technology Award 2015 dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi ( BPPT ) .

BPPT menilai inovasi Warsito tentang medan listrik statis bisa membantu pengembangan dunia medis dan industri.

Aroma Korporasi Kesehatan

Sudah umum diketahui, penyakit seperti stroke dan kanker bukanlah jenis penyakit yang bisa ditanggung pengobatannya secara penuh dalam program BPJS.

Sehingga pasien dan keluarganyalah yang harus menggelontorkan banyak biaya hingga ratusan juta rupiah untuk pengobatannya.

Maka sudah seharusnya pemerintah mengupayakan dan memfasilitasi adanya teknologi kesehatan yang mampu mengobati penyakit ini dengan efektif dan murah agar dapat terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Bila memang metode dr Terawan maupun Dr Warsito ini belum diuji klinis, seharusnya pemerintah memfasilitasi penelitiannya lebih lanjut agar lolos uji klinis dan bahkan untuk dikembangkan lebih canggih lagi. Namun, pemerintah terkesan kurang reaktif dalam hal ini .

Tak heran, beberapa pihak mencium adanya aroma korporasi kesehatan dalam hal ini.Pasalnya, pasar alat kesehatan di Indonesia masih dikuasai oleh produk asing hingga 92% .

"Policy pemerintah perlu terus diperhatikan karena memang saat ini masih lebih banyak distributor alkes daripada industrinya," ujar Ketua Umum Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia Ade Tarya Hidayat.

Permintaan terhadap produk alat kesehatan di dalam negeri pun diperkirakan terus naik, hingga mencapai Rp27 triliun pada tahun depan, atau naik 10% dibanding tahun ini.

Bahkan menurut Lembaga Frost Sulivan, total belanja industri kesehatan Indonesia diprediksi mencapai USD 60,6 milliar atau sekitar Rp.700 triliun pada tahun 2108.

Diolah dari berbagai sumber berita Online
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel