Selain Bikin Macet dan Nyampah, Acara Pembagian Sembako di Monas juga Merugikan Warga

Selain Bikin Macet dan Nyampah, Acara Pembagian Sembako di Monas juga Merugikan Warga

Anto mengaku dari acara tersebut hanya mendapatkan beras dalam dua kemasan kurang lebih hanya dua kilogram, Padahal dari Bekasi dirinya harus membayar ongkos Rp 8.000 per orang sedangkan dia harus membayar empat orang


Program pembagian sembako dalam acara 'Untukmu Indonesia' menuai kekecewaan dari warga. Pasalnya warga yang datang sejak pukul 08.00 WIB dan sudah rela mengantri berjam-jam ternyata tak mendapatakan jatah sembako yang sesuai dengan harapan mereka.

Susi (30) warga Jurangmangu, Pondok Aren, Tangerang Selatan mengaku kecewa berat dengan acara tersebut. Sebab dirinya hanya mendapatkan 10 buah mie instan yang dikemas dalam dua bingkisan.

"Hanya dapat 10 mie instan. Kirain dapat sembakonya banyak enggak sesuai harapan," ungkapnya kepada Kricom di Lapangan Silang Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4/2018).

Dia menjelaskan dirinya sudah mulai mengantri sejak pukul 11.00 WIB dan baru mendapatkan sembako tersebut pada pukul 12.30. WIB. Dia mengatakan, dirinya hanya mendapatkan satu kompon saja dan akhirnya hanya mendapat mie instan.


Kendati begitu dia mengaku untuk transportasi semunya sudah disediakan dari RT di lingkungan tempat tinggalnya, sehingga dirinya sama sekali tidak merogoh kocek untuk transportasi.

"Tadi naik bus yang disediakan panitia, tapi kalau tahu dapatnya cuma segini, saya juga enggak bakal datang. Cuma buang-buang waktu," paparnya.

Hal yang sama diungkapkan Anto, warga Bekasi yang datang bersama keluarganya. Mereka datang menggunakan transportasi kereta api lantaran tidak mendapatkan tempat jatah naik bus panitia.

Anto mengaku dari acara tersebut mereka hanya mendapatkan beras dalam dua kemasan kurang lebih hanya dua kilogram, dia juga mengaku mendapatkan minyak goreng dan gula yang masing masing hanya seperempat kilogram.

Padahal dari Bekasi dirinya harus membayar ongkos Rp 8.000 per orang sedangkan dia harus membayar empat orang, yakni istri, adik, dan dua orang anaknya, sehingga biaya yang dikeluarkan kurang lebih Rp 80.000

"Hanya dapat itu saja. Kalau dibilang rugi, ya rugi. Gedean ongkos dari pada harga sembakonya. Bolak-balik Bekasi ongkosnya saja sekitar Rp 80.000 belum jajan anak - anak disini," ujarnya. (tri)

*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel