Ketua DPP Gerindra, Habiburokhman menilai apa yang dikatakan Ketum PPP M Romahurmuziy bisa merusak hubungan antarparpol yang selama ini sudah terjalin baik.
"Justru itu yang berpotensi merusak hubungan antarpartai," kata Habiburrokhman pada Senin (23/4/2018).
Diketahui, M Romahurmuziy atau Romy, sebelumnya menyebutkan pihak-pihak yang selalu 'nyinyir' kepada pemerintahan Jokowi karena tak mendapatkan kue kekuasaan.
“Dan di antara sebab-sebab orang yang nyinyir terhadap pemerintahan adalah tak kebagian kuasa. Pernah menikmati kuasa namun tidak lagi dan orang yang kepengen berkuasa tapi belum kesampaian keinginannya. Jadi, ini soal siapa makan kue saja. The end,” paparnya dalam cuitannya pada Ahad (22/4/2018).
Dan diantara sebab2 orang yg nyinyir terhadap pemerintahan adalah:— M. Romahurmuziy (@MRomahurmuziy) April 21, 2018
1.tak kebagian kuasa;
2. pernah menikmati kuasa namun tidak lagi; dan
3. orang yg kepengen berkuasa tapi belum kesampaian keinginannya. Jadi, ini soal siapa makan kue saja. The end
Habiburokhman mengatakan, sebaiknya Romy tak perlu mengomentari tokoh dan parpol lain. Justru, alangkah baiknya Romy fokus pada partai dan calon presidennya sendiri, yakni Joko Widodo.
Tak hanya itu, dia juga meminta Romy tak melupakan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang terkena kasus penodaan agama. Apalagi menurutnya, Romy adalah pendukung Ahok saat Pilkada DKI 2017 yang lalu.
"Jangan lupakan juga Ahok yang dia dukung di Pilgub DKI kemarin," tandasnya pada Rilis. (Dari berbagai sumber yang di lengkapi oleh Code Lab News)