Partai Amanat Nasional (PAN) menyayangkan pernyataan politisi Gerindra Desmod J Mahesa yang menuduh mantan Ketua MPR yang juga pendiri PAN Amien Rais sebagai pecundang reformasi. Pernyataan Desmond sangat mengganggu para kader PAN.
"Agar sikap Desmond ini tidak mengganggu hubungan baik PAN dengan Partai Gerinda yang sudah terjalin selama ini. Harus ada klarifikasi dari sikap kadernya ini," tegas Wakil Sekjen PAN Dipo Ilham Djalil dalam keterangannya, Selasa (8/5).
Apalagi selama ini secara pribadi, lanjut Dipo, hubungan Amien dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto juga sangat baik.
"Jadi sebaiknya sebelum mengeluarkan statemen dipikirkan baik-baik. Jangan asal ngomong seperti orang yang tidak paham masalah," katanya.
Dipo menjelaskan bahwa terkait dengan amandemen UUD 45 tersebut bukanlah keputusan pribadi Amien tetapi kesepakatan dari berbagai partai politik yang ada di MPR pada waktu itu.
"Jadi tidak nyambung mengaitkan hasil amandemen dengan ketokohan Pak Amien Rais dalam gerakan reformasi di Indonesia," ingatnya.
Lebih jauh Dipo khawatir Desmond telah dimanfaatkan pihak-pihak tertentu yang kurang nyaman dengan sikap kritis dari Ketua Majelis Kerhormatan PAN ini.
"Saya melihat seiring dengan semakin kritisnya Pak Amien Rais terhadap pemerintahan saat ini, berbagai cara digunakan untuk menyerang beliau," tutupnya.(dem)
Sebelumnya..
Para Aktivis Sebut Amien Rais Pengkhianat Reformasi
Aktivis Sri Bintang Pamungkas menilai, Amien Rais sebagai pengkhianat reformasi. Pasalnya, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut dinilai tidak konsisten dalam memperjuangankan reformasi.
Hal tersebut disampaikan Sri Bintang dalam acara diskusi bertajuk 'Peringati Lengsernya Soeharto, Amien Rais Bapak Reformasi?'.
"Kalau saya (bilang), Amien Rais itu pengkhianat," kata Sribintang, di Cikini, Jakarta Pusat, Senin (7/5).
Sementara itu, Aktivis 98, Wahab Talaohu menilai, Amien Rais tidak konsiten dalam sikap politiknya.
Bahkan, sejak tahun 1998 para aktivis pun telah menolak Amien Rais.
"Amien Rais brutus reformasi, kami menolak karena sikapnya tidak konsisten. Amien Rais tidak bersikap saat teman-teman kami dipukul dan dipenjara," katanya.
Sementara itu, Aktivis 1998 Faizal Assegaf menilai Amien Rais tak layak sebagai Bapak Reformasi namun yang tepat adalah Sri Bintang Pamungkas lantaran telah memperjuangkan reformasi dan selalu konsisten.
"Bagi saya justru yang bapak reformasi itu pak Sri Bintang Pamungkas. Kemana-mana masih mau jalan kaki," katanya. (JTB)