Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kecewa dengan keadaan bangsa Indonesia yang demikian kaya tapi tidak membuat rakyatnya sejahtera.
Prabowo mengatakan kondisi itu akibat ulah para elit bangsa yang tak peduli dengan makin memburuknya ekonomi bangsa. Rakyat hidup dalam ketidakadilan. Diperparah dengan rakyat yang menurutnya semakin tak akur satu sama lain.
"Saya melihat elit-elit Indonesia entah bodoh atau mereka hatinya sudah beku atau memang mereka memang tidak cinta sama Indonesia. Mereka tidak mampu melihat kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia," ucap Prabowo dalam pidatonya di acara deklarasi dukungan buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) di Istora, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (1/5).
Karenanya, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai capres jika masyarakat Indonesia memang membutuhkan kepemimpinanya.
"Apabila rakyat saya masih ingin memakai tenaga, jiwa dan raganya Prabowo Subianto maka saya siap melaksanakan tugas," ujar Prabowo disambut tepuk tangan sukacita para buruh.
Dijelaskan Prabowo bahwa dirinya siap maju dalam ajang Pilpres juga karena pesan dari sang ayah, Sumitro Djojohadikusumo. Semasa hidup berpesan agar Prabowo selalu membela kepentingan rakyat miskin.
"Makanya, hari ini hari yang sangat bahagia bagi saya dan hari ini sangat mengharukan bagi diri saya karena orang tua saya puas, melihat bahwa kaum buruh, dan pekerja percaya kepada Prabowo," seru Prabowo.(rmol)