Gerindra Pastikan Tak Beri Tiket Pilpres ke Gatot Nurmantyo

Gerindra Pastikan Tak Beri Tiket Pilpres ke Gatot Nurmantyo

“Sekali lagi kami sampaikan, kami tidak akan memberikan tiket pencalonan Pak Prabowo ke Pak Gatot Nurmantyo,” kata Andre dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan Ikatan Jurnalis UIN Jakarta


Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Andre Rosiade memastikan partainya tidak memberikan tiket capres ke mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

“Sekali lagi kami sampaikan, kami tidak akan memberikan tiket pencalonan Pak Prabowo ke Pak Gatot Nurmantyo,” kata Andre dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan Ikatan Jurnalis UIN Jakarta yang bertajuk ‘Menanti Penantang Jokowi Sesungguhnya’, di Cikini, Jakarta Pusat, Jum’at (8/6/2018).

Hal tersebut ia sampaikan lantaran selama ini ada pihak yang mempertanyakan, bahwa pada Pilpres mendatang Gerindra akan menunjuk Gatot Nurmantyo sebagai kandidat presiden 2019.

“Saya terus terang sebut nama Pak Gatot karena ini kan pertanyaan yang selalu dikaitkan dengan Pak Gatot,” ujarnya.

Jadi, lanjut Andre, kalau masih ada informasi-informasi yang berseliweran mengenai Prabowo akan memberikan tiket pencapresan kepada orang lain dapat dipastikan itu tidak benar.

“Insya Allah Pak Prabowo akan mencalonkan diri, kalau masih ada isu-isu Pak Prabowo akan memberikan tiket ke yang lain atau Pak Gatot, itu tidak benar. Kami pastikan Pak Prabowo maju di Pilpres 2019,” tandasanya.

Lebih jauh, ia pun menjelaskan alasan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sampai saat ini masih setia berkoalisi dengan Partai berlambangkan burung garuda itu.

“Supaya diketahui PKS masih bersetia sama Partai Gerindra, karena hasil survei PKS, Jokowi itu sangat mungkin kalah dan yang mungkin menang dan mengalahkannya itu adalah Pak Prabowo,” tuturnya.

Berkaca pada kekalahan Ahok pada Pilgub DKI Jakarta 2017, Andre yakin skema politik itu akan terulang kembali pada saat Pilpres 2019 nanti. Berdasarkan lembaga survei awalnya Ahok selalu ada diperingkat atas, namun pada akhirnya Anies dan Sandi yang memenangkan Pilgub 2017 lalu.

“Kita tahu lembaga-lembaga survei yang menyatakan Pak Jokowi itu unggul itu sama persis dengan kejadian Pak Ahok yang unggul terus surveinya, namun akhirnya kalah juga,” pungkasnya.(plt)
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel