Tips mengirim paket makanan agar tetap utuh dan tidak rusak sampai ke tujuan

Tips mengirim paket makanan agar tetap utuh dan tidak rusak sampai ke tujuan

Produk makanan dan buah-buahan segar biasanya dijual terbatas didalam suatu wilayah tertentu dengan sistem pemesanan melalui kurir dan pembayaran secara COD


Saat ini penjualan barang secara online tidak hanya didominasi produk yang "tahan lama", seperti fashion, gadget, elektronika, dan sebagainya, namun juga produk makanan dan buah-buahan yang memiliki masa kadaluarsa pendek.

Produk makanan dan buah-buahan segar biasanya dijual terbatas didalam suatu wilayah tertentu dengan sistem pemesanan melalui kurir dan pembayaran secara COD. Hal ini banyak dijumpai di grup-grup kuliner di Facebook yang mengakomodasi para member yang memiliki minat di bidang makanan dan minuman.

Namun diluar itu, penjualan makanan dan oleh-oleh khas suatu daerah juga sudah merambah keluar daerah, mulai lintas kota bahkan lintas pulau. Salah satu situs yang melayani produk khusus makanan adalah Pesona Nusantara yang dikembangkan jasa pengiriman JNE.

Melalui situs tersebut konsumen bisa membeli berbagai makanan khas daerah Indonesia yang populer.

Bagi kamu yang berencana menjual makanan melalui online atau mau mengirimkan makanan melalui paket delivery, berikut tips mengirim paket makanan agar tetap utuh dan tidak rusak sampai ke tujuan seperti dilansir situs Kumparan.com berikut :

Kaldu, Dipping Sauce, Sambal
Pastikan melakukan pengiriman dengan jasa pengiriman kilat atau one day service. Kecepatan pengiriman penting untuk mencegah bocor atau kemasan rusak karena terlalu lama di perjalanan.

Cek tekstur dari sambal atau saus tersebut. Ketika sudah dimasukkan dalam kemasan, pastikan tidak terlalu banyak cairan minyak atau air yang mengambang.

Agar tidak bocor, bungkus dalam kemasan plastik yang rapat. Lebih baik tidak menggunakan kaca atau kardus karena bisa beresiko dalam pengiriman.

Cake dan Kue Basah
Pakai layanan pengiriman one day service atau maksimal lewat dari 1,5 hari karena rata-rata kue basah tidak awet lebih dari 2 hari.

Kirim dalam wadah plastik yang keras seperti mika atau wadah tupperware untuk mencegah kemasan rusak dan mengubah bentuk makanan.

Kue dan Makanan Kering
Buatlah kue tidak jauh dari hari pengiriman. Tatalah kue kue dalam kemasan secara rapat dan tidak ada celah kosong. Selain itu agar kue atau makanan tidak hancur, gunakan gabus di box luar atau bubble wrap untuk mengurangi guncangan.

Mengemas Makanan Basah
Khusus untuk makanan basah yang tidak tahan lama, ada tips dari Elsje Christine Sumangkut, pemilik toko "Christine Klappertaart" yang menjual klappertaart dari Manado.

Seperti dilansir Kompas.com, Christine yang mengaku sering menerima pesanan ke Jakarta, Bekasi, dan Makassar ini, memiliki cara khusus mengemas klappertaartnya. Hal ini menjadi tantangan bagi dirinya, karena kue tersebut cenderung basah dan tidak tahan lama.

Ada beberapa tips menjual makanan basah secara online menurut Christine :

- Khusus untuk klappertaart agar tidak cepat basi ada teknik tersendiri mengolah kelapa.

- Jika membawa klappertart dengan handcarry daya tahannya 20 jam.

- Untuk pengiriman makanan basah perlu penanganan dan peralatan khusus. Seperti klappertaart, perlu disimpan lebih lama di kulkas lebih lama dibanding kue lainnya agar menjadi setengah beku.

- Makanan yang akan dikirim keluar kota dimasukkan ke dalam plastik khusus, lalu gunakan alat vakum untuk menyedot udara didalam plastic makanan.

- Setelah makanan tersebut terbungkus rapi, bungkus kembali dengan bubble wrap, lalu masukkan ke dus. Sehingga walaupun kuenya dibolak-balik tetap aman.

- Untuk mengirim klappertaart, Christine biasanya menggunakan jasa pengiriman dari JNE dengan layanan YES (Yakin Esok Sampai).

Nah, kamu bisa menerapkan tips dan cara mengirim makanan basah secara aman tersebut.

Berbagai jenis alat pengemas makanan (Vacuum sealer)

Vakum Bag
Material kemasan ini terbuat dari PE dan Nylon yang memiliki ketebalan hingga 80 micron. Biasanya kemasan ini untuk membungkus makanan jenis seafod, bakso, ikan, daging, kacang, beras dan sosis.

plastik vakum ini digunakan untuk meningkatkan daya tahan atau lama kadaluarsa suatu produk. Dengan adanya bariernylon, udara tidak bisa masuk lagi ketika udara di dalam vakum sudah keluar. Dengan tidak adanya udara dalam kemasan maka mikroorgnisme yang menyebabkan bau dan basi tidak bisa berkembang biak sehingga makanan lebih awet berbulan-bulan dibandingkan jika menggunakan plastik lainnya.

Stand Up Pouch Cairan
Kemasan ini terbuat dari material Pe plus nylon juga hanya saja lebih tebal dibandingkan dengan vakum bag. Tebalnya mencapai 140 micron. Plastik kemasan ini menggunakan plastik yang tebal dengan seal. Biasanya digunakan untuk mengemas produk yang berbentuk cairan seperti minyak goreng, sabun cair, kecap dan lain-lain.

Plastik ini menggunakan mesin yang canggih sehingga cairan diplastik dipastikan tidak akan bocor. Kemasan ini juga bisa divakum sehingga bisa menghilangkan gelembung udara di dalam kemasan. Harga kemasan ini lebih mahal dibandingkan dengan vakum bag, per pcsnya dijual Rp 800.

Cara Menggunakan Plastik Vakum
Menggunakannya sebenarnya sama dengan menggunakan kemasan pada lainnya. Biasanya direkatkan atau diseal dengan menggunakan mesin vacuum sealer. Sebuah alat yang digunakan untuk mengemas plastik vakum.

Vacuum sealer akan membuat kemasan vacuum hampa udara yang menyebabkan proses dioksidasi atau perkembangan oksigen akan ditekan sedemikian rupa sehingga bakteri akan berkembang biak jauh lebih lama dibandingkan dengan proses oksidasi alami.

Karena bakteri berkembang tanpa proses suhu ruangan yang akan menyebabkan proses pembusukan berjalan lebih lama sehingga jika makanan akan mulai membusuk tiga hingga empat hari namun jika dikemas dengan plastik vakum yang telah divakum selaer maka makanan akan lebih awet hingga 15-20 hari.
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel