Jokowi Belum Tentu Berlanjut, Proyek Infrastruktur Harus Selektif

Jokowi Belum Tentu Berlanjut, Proyek Infrastruktur Harus Selektif

Utang negara saat ini sudah menembus Rp 5000 triliun. Jika dibebani lagi dengan biaya infrastruktur maka cicilan utang di masa mendatang semakin berat


Memasuki tahun politik 2019, pemerintah harus lebih selektif dalam rencana pembangunan infrastruktur.

"Tahun politik ini penuh dengan uncertainty (ketidakpastian). Tidak ada yang bisa jamin pemerintahan sekarang bisa lanjut atau tidak, maka itu harus selektif dalam membangun infrastruktur," kata Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Gerindra, Willgo Zainar, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, (3/7).

Dia khawatir proyek infrastruktur malah menjadi proyek mangkrak yang membebani pemerintahan berikutnya.

"Pemerintah jor-joran membangun infrastruktur. Dari anggaran Rp 1000 triliun, titik tekannya ada di pembangunan infrastruktur dari berbagai sektor," kata dia.

Willgo mengaitkan pembangunan infrastruktur yang tidak selektif dengan beban utang pemerintah. Utang negara saat ini sudah menembus Rp 5000 triliun. Jika dibebani lagi dengan biaya infrastruktur maka cicilan utang di masa mendatang semakin berat.

"Pembangunan infrastruktur sangat baik tapi harus lebih selektif agak beban utang tidak menumpuk di rezim berikutnya," pinta Willgo. (ald)
*  
Google
Klik untuk buka komentar sesuai akun Anda

No comments

Komentar anda sangat berguna untuk meningkatkan penulisan artikel