Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Jawa Barat mengumumkan hasil hitung asli (real count) yang didapatkan dari seluruh kabupaten kota di Jawa Barat.
Dalam presentasi yang dibeberkan kepada wartawan, DPW PKS Jawa Barat menyebut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil -Uu Ruzhanul Ulum (Rindu) menempati posisi tertinggi perolehan suara di Jawa Barat dengan total 7.175.804.
Lebih lanjut Supriyanto menambahkan, publikasi hasil hitung asli DPW PKS ini diharapkan menepis isu-isu yang beredar di lapangan terutama yang menyebutkan jika pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) menjadi pemenang di Pilkada Jawa Barat 2018.
"Mudah-mudahan hasil ini meng-clear-kan berita yang beredar," imbuhnya.
"Kami hanya menyampaikan data sebagai pertanggungjawaban kami kepada publik. Tapi kami masih menunggu pengumuman dari KPU karena yang berwenang adalah KPU," tuturnya.
Hasil penghitungan PKS ini sesuai dengan quick count yang dilakukan sejumlah lembaga survei yang menempatkan pasangan Rindu sebagai peroleh suara terbanyak Pilkada Jabar 2018. (Pos kupang)
Sementara itu......
DPW PKS Jabar telah merilis penghitungan suara secara internal Pilgub Jabar. Hasilnya, pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruhzanul Ulum (Rindu) unggul 32,9 persen dari pasangan yang didukung PKS, Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) yang mendapat angka 28,9 persen.
Menanggapi hasil tersebut, Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Barat Mulyadi yang juga menjadi pengusung pasangan 'Asyik', mengatakan hasil penghitungan itu tidak mewakili keseluruhan suara pasangan 'Asyik'. Sebab selain PKS, 'Asyik' juga didukung oleh Gerindra dan PAN.
“Pernyataan pers Ketua PKS Jawa Barat, Bapak Nur Supriyanto, yang merilis hasil perhitungan suara tidaklah mewakili tim pemenangan 'Asyik', melainkan atas nama PKS Jawa Barat. Meski demikian, kami menghormati sikap dan langkah tersebut,” kata Mulyadi melalui keterangannya, Rabu, (4/7).
Mulyadi menjelaskan saat ini tim pemenangan 'Asyik' sedang merekap hasil suara dan mengumpulkan data C1 dari seluruh TPS di Jabar. Mulyadi menegaskan pihaknya masih menunggu pengumuman dari KPUD mengenai pemenang Pilgub Jabar.
“Tim pemenangan 'Asyik' akan tetap menjunjung tinggi demokrasi dan menaati konstitusi. Karena itu, kami bersikap tetap menunggu hasil pengumuman KPU Jawa Barat pada 9 Juli 2018 mendatang,” ujar Mulyadi.
Lebih lanjut Mulyadi mengungkapkan pihaknya baru akan mengambil langkah apabila terbukti ada kesalahan dalam penghitungan suara di KPU. Untuk itu Mulyadi juga meminta pendukung 'Asyik' untuk tetap tenang menjaga jalannya demokrasi.
“Kami meminta kepada seluruh warga Jawa Barat khususnya pendukung pasangan 'Asyik' agar tetap menahan diri, bersabar menunggu pengumuman resmi, menjaga ketertiban demokrasi dan menghormati konstitusi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPW PKS Nur Suprianto mengatakan, hasil quick count yang dilakukan internal PKS Jawa Barat dihitung berdasarkan rekap C1 (form hasil penghitungan di TPS) yang dilakukan oleh saksi-saksinya di seluruh TPS di Jawa Barat.
Meski pasangan calon yang mereka usung kalah, tapi PKS belum secara tegas mengakui keunggulan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. PKS tetap menunggu hasil resmi menurut rekapitulasi perhitungan manual KPU.
Penghitungan internal PKS ini tak jauh berbeda dengan hasil sementara yang dikeluarkan KPU Jabar yang baru merekap sekitar 93 persen suara. Hasilnya, Ridwan Kamil unggul dengan suara 33,01 persen. Sedangkan pasangan Asyik berada di posisi kedua dengan 28,47 suara. (kumparan)