Lobi-lobi terus dilancarkan oleh parpol jelang Pilpres 2019. Beberapa partai sudah menentukan sikap, sementara ada juga yang masih wait and see. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memprediksi keputusan akhir soal koalisi akan ditentukan di menit-menit akhir.
Bahkan, ia tak menutup kemungkinan partai yang sudah mendukung Jokowi akan berubah sikap.
"Cak Imin dukung siapa? Airlangga dukung siapa? Sekarang golnya rata-rata menit ke-90. Injury time 4 menit, eh menit keempat baru gol. Ini mirip-miriplah," ujar Zulkifli di kantor DPP PAN, Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (5/7).
Bahkan, Zulkifli yang baru saja bertemu dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai bisa saja PAN dan Demokrat berbeda sikap di Pilpres 2019.
"Memang kita searah-searah tersebut. Paling-paling terakhir beda jalan," katanya sambil tertawa.
Zulkifli memastikan akan terus melakukan lobi politik ke partai lain selain Demokrat. Dalam waktu dekat, ia akan bertemu dengan elite Golkar.
"Nanti kita mau ketemu Golkar juga," tutupnya.
SBY dan Zulkifli Hasan sore tadi bertemu untuk membahas peluang koalisi di Pilpres 2019. Menurut Zulkifli, keduanya membahas arah koalisi serta berbagai kandidat capres dan cawapres yang digodok di 2019. Namun, Zulkifli enggan merinci siapa saja kandidat yang dibahas.
Skenario PAN di 2019: Anies-Gatot, Prabowo-Anies, hingga Gatot-Anies
Meski belum menyatakan sikap dukungan Pilpres di 2019, Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku sudah menyiapkan beberapa skenario capres-cawapres yang bakal diusung di Pilpres 2019. Ketua DPP PAN Yandri Susanto menegaskan bahwa skenario tersebut terbagi dalam 4 usulan capres-cawapres.
Dari 4 usulan itu ada nama Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hingga Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
"Bisa Prabowo-Anies, Prabowo-Bang Zul, Anies-Gatot, Gatot-Anies. Tinggal nanti pembicaraan di tingkat koalisi bagaimana itu," kata Yandri di Kantor DPP PAN, Jalan Senopati, Jakarta Selatan, Kamis (5/7).
Menurut anggota Komisi II DPR ini, hal itu sekaligus menegaskan bahwa nama-nama di luar parpol sudah mengerucut pada Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo.
"Di luar tokoh politik kami kan ada Anies-Gatot. Betul dua nama itu, " jelasnya.
Yandri menjelaskan sosok Anies selama ini memiliki hubungan yang cukup dekat dengan partainya. Ia menggambarkan kedekatan itu dengan sering hadirnya Anies dalam acara kepartaian.
"Karena memang PAN sama Pak Anies hubungan sama Pak Anies sangat dekat yang di DKI kan ikut menyesuaikan Anies," jelasnya.
"Bang Zul sering ketemu Anies. Setiap acara PAN, Anies sering diudang dia datang. PAN sudah tahu Anies baik dan syarat bisa jadi capres sudah ada semua di Anies," pungkasnya. (Kevin.S.Kurnianto)